Jangan simpan bahan makanan ini di dalam kulkas

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jangan simpan bahan makanan ini di dalam kulkas
Kualitas, gizi dan rasa akan menurun drastis

JAKARTA, Indonesia – Tak semua bahan makanan ‘berjodoh’ dengan kulkas. Meski begitu, masih banyak orang beranggapan bahwa menyimpan di kulkas bisa menyelamatkan semua bahan makanan dari proses pembusukan dan penjamuran.

Ternyata pendapat itu salah.

Berikut beberapa bahan makanan yang seharusnya tidak pernah disimpan di dalam kulkas:

Tomat

Jika pernah menanam tomat sendiri, Anda akan paham bahwa tomat sangat menyukai hawa panas dan membenci hawa dingin. Bahkan setelah dipetik dari pohonnya, tomat masih akan terikat dengan sifatnya yang menyukai hawa panas.

Kulkas bukan lingkungan yang tepat untuk menyimpan tomat. Memang tomat yang disimpan di kulkas masih tetap bisa dikonsumsi, tapi kualitasnya akan menurun. Karena bagaimanapun, tomat lebih baik dikonsumsi segar.

Daripada menyimpannya di kulkas, lebih baik menaruh tomat di area meja dapur, asal tidak langsung terpapar cahaya matahari.

Kentang

Menyimpan kentang dalam kulkas akan lebih cepat mengakibatkan perubahan struktur mengubah pati kentang menjadi gula. Akibatnya, tekstur kentang akan seperti berpasir-pasir.

Daripada menyimpan di kulkas, lebih baik memasukkannya ke wadah paper bag dan menaruhnya di lemari bercahaya rendah seperti di pantry.

Paper bag lebih baik daripada plastik karena bisa membuat kentang ‘bernafas’ lebih baik.

Bawang

Bawang tidak dianugerahi dengan kulit pelindung yang tebal saat dipanen dari dalam tanah. Karena itu, bawang perlu melindungi dirinya dengan kulit paling luar yang dimilikinya.

Kulit bawang terluar perlu untuk selalu terlihat kering. Kulkas bukan tempat yang tepat untuk menyimpan bawang. Kurangnya sirkulasi udara di dalam kulkas akan membuat bawang cepat busuk.

Satu lagi, jangan simpan bawang berdekatan dengan kentang. Karena udara dan kelembapan yang dilepas oleh kentang bisa diserap bawang dan membuatnya membusuk.

Alpukat

Umumnya, alpukat masih terus menjalani proses pematangan selama beberapa waktu setelah dipetik dari pohonnya.

Karena itu, jangan simpan alpukat di kulkas karena hal tersebut bisa menghentikan proses pematangan alpukat seutuhnya.

Tapi dengan catatan, perhatikan dengan baik kondisi alpukat yang baru Anda beli. Jika memang masih keras dan butuh waktu penyimpanan lebih lama sebelum benar-benar matang, jangan simpan di kulkas.

Tapi jika Anda membeli alpukat yang memang sudah benar-benar matang dan lembek, alpukat bisa saja disimpan di kulkas.

Madu

Tidak perlu menyimpan madu di dalam kulkas. Pada dasarnya, madu bisa disimpan sangat lama asal Anda menutup kemasannya dengan baik dan rapat.

Menyimpan madu di dalam kulkas justru berisiko membuatnya mengkristal dengan cepat dan akan sulit untuk dikonsumsi.

Minyak zaitun

Jika Anda senang memasak mengunakan minyak zaitun, jangan pernah menyimpan kemasannya di dalam kulkas.

Minyak zaitun sudah seharusnya disimpan di dalam lemari yang gelap dan sejuk, tapi bukan kulkas. Jika minyak zaitun disimpan di kulkas, akan mengubah konsistensinya menjadi lebih keras dan padat, lebih menyerupai mentega.-Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!