10 kalimat Rodrigo Duterte yang kontroversial

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

10 kalimat Rodrigo Duterte yang kontroversial
Kerap melontarkan pernyataan yang kontroversial, membuat publik meragukan kemampuan diplomasi Duterte

JAKARTA, Indonesia – Popularitas Presiden Filipina Rodrigo Duterte semakin dikenal publik tidak hanya karena kebijakannya yang keras tetapi juga karena pernyataannya yang kontroversial. Terakhir, pernyatannya yang keras menyebabkan Duterte batal bertemu dengan Presiden Barack Obama di sela KTT ASEAN di Laos pada Selasa kemarin.

Sebelum, bertolak ke Laos, mantan Walikota Davao itu berkata kasar kepada Obama yang diduga akan menceramahinya mengenai isu penegakan Hak Asasi Manusia (HAM). Cara Duterte berbicara di hadapan publik menyebabkan banyak orang meragukan kemampuannya dalam diplomasi. Sebab, hal itu dikhawatirkan bisa membuat hubungan bilateral Filipina dengan negara lain mengalami kemunduran.

Berikut 10 pernyataan Duterte yang kontroversial:

1. Makan teroris hidup-hidup

“Coba saja buat saya marah dan saya dapat memakan seseorang hidup-hidup. Berikan saya cuka dan garam, saya dapat memakan seseorang di depan mereka”.

Kalimat Duterte ini ditujukan bagi kelompok militan Abu Sayyaf yang kerap membuat teror di kawasan Filipina selatan. Di hadapan para jurnalis pada Senin malam, Duterte menjelaskan pandangannya mengenai tindak kekerasan yang dilakukan kelompok ekstrimis, khusus kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dia mengatakan jika dia menyaksikan secara langsung tindak kekerasan yang dilakukan ISIS di Filipina, maka dia tidak akan segan-segan memakan para teroris itu hidup-hidup.

2. Duta Besar gay

“Saya bertengkar dengan Duta Besar (Menteri Luar Negeri AS, John Kerry). Dubesnya yang gay itu, anak seorang pelacur, benar-benar membuat ku marah”

Duterte mengatakan kalimat ini pada bulan Agustus lalu ketika mengkritik Duta Besar AS untuk Filipina, Philip Goldberg. Duterte menyebut Goldberg gay lantaran dia mengkritik pernyataan mantan Walikota Davao yang ingin memperkosa seorang misionaris Australia

3. Persetan kalian, PBB

“Persetan kalian, PBB! Kalian bahkan tidak bisa memecahkan pembantaian di Timur Tengah. Bahkan (mereka) tidak bisa mencari solusi bagi permasalahan di Afrika. Tutup mulut kalian”

Duterte mengatakan itu dalam sebuah jumpa pers pada bulan Juni lalu secara tiba-tiba.

4. Keluar dari PBB

“Mungkin kita harus memutuskan untuk memisahkan diri dari PBB. Jika Anda tidak hormat, anak seorang pelacur, maka kami harus pergi meninggalkan kalian”

Duterte mengatakan kalimat ini pada bulan Agustus lalu dalam sebuah jumpa pers usai seorang ahli Hak Asasi Manusia (HAM) dari PBB mengatakan kebijakan penanggulangan narkoba. Kemudian dia mengklarifikasi kalimatnya dan mengaku hanya bercanda.

5. Sekjen PBB tidak berguna

“Ban Ki-moon, dia seharusnya menulis surat ke saya, dan saya akan bilang: ‘Anda tidak melakukan apa pun. Ribuan orang terbunuh. Anda tidak bisa menghentikan (perang) di Turki, Suriah’. Jadi, PBB organisasi yang tidak berguna”.

Duterte mengatakan kalimat itu dalam sebuah jumpa pers pada bulan Agustus lalu dan mengomentari Sekjen PBB Ban yang telah mengkritiknya lebih dulu soal pembunuhan di luar proses peradilan.

6. Kebijakan jet ski

“Saya akan pergi sendiri ke sana dengan mengendarai jet ski, sambil membawa sebuah bendera dan tiang. Dan begitu saya tiba di sana, saya akan menancapkan bendera di landas pacu (pulau) dan mengatakan kepada otoritas Tiongkok: ‘bunuh saja saya!'”

Kalimat ini keluar dari mulut Duterte dalam sebuah kampanye pada bulan Februari lalu dan menjelaskan cara dia akan menuntaskan perselisihan antara Filipina dengan Tiongkok mengenai Laut Tiongkok Selatan. Sejak saat itu dia mulai berhati-hati dalam memberikan pernyataan.

7. Kritik pelapor khusus PBB

“Itu merupakan temuan dari seorang perempuan yang ingin melakukan bunuh diri. Anda bisa berpikir genosida, bunuh diri atau atau apa pun.”

Pernyataan ini disampaikan Duterte ketika memaki pelapor khusus PBB, Agnes Callamard. Dia menuding Duterte telah melanggar hukum internasional dengan menghasut publik untuk membunuh orang lain yang diduga pengedar narkoba.

8. Bakar bendera Singapura

“Saya bakar bendera Singapura sambil mengatakan ‘persetan kalian!’. Kalian tidak lebih dari sebuah benteng yang berpura-pura menjadi sebuah negara”

Dalam pidatonya di bulan November tahun lalu, Duterte mengenang dia pernah membakar bendera Singapura tahun 1995. Saat itu, Duterte memprotes Negeri Singa karena telah mengeksekusi salah satu warganya yang menjadi asisten rumah tangga

9. Budaya Arab

“Kalian bukan seorang pejuang jika melakukan hal itu. Kita bukan orang Arab. Itu bukan budaya kita. Kita ini orang Melayu”

Duterte mengatakan hal ini pada bulan Agustus yang mengecam bagaimana kelompok militan Islam Filipina memutilasi jasad tentara yang telah terbunuh.

10. Mengusir Paus

“Butuh waktu 5 jam bagi kami untuk pergi dari hotel menuju ke bandara. Saya bertanya siapa yang datang. Mereka mengatakan yang akan datang adalah Paus. Saya ingin menelepon dia sambil mengatakan: ‘Paus, brengsek, pulang saja. Jangan kembali lagi kemari'”.

Duterte mengatakan kalimat ini pada bulan November 2015 ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Filipina. Saat itu, dia tengah terjebak di kemacetan lalu lintas Manila.

– dengan laporan AFP/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!