Indonesia

Berapa modal untuk menjadi Gubernur DKI?

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berapa modal untuk menjadi Gubernur DKI?
Dana kampanye bisa mencapai Rp 100 miliar.

JAKARTA, Indonesia – Calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengatakan dirinya belum menghitung berapa modal yang akan digelontorkannya untuk membiayai kampanye pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yang akan digelar Februari 2017.

 

“Saya enggak tahu. Saya kira paling Rp10-15 miliar cukup.  Mengapa sekarang saya tidak tahu? Karena kami belum tahu berapa saksi yang mau dibayar,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 6 Oktober 2016.

Saksi yang dimaksud Ahok adalah orang-orang yang akan disebar ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memastikan tidak ada kecurangan yang terjadi saat pemungutan suara berlangsung. Jumlah mereka bisa mencapai ribuan orang. 

Sampai saat ini, Ahok melanjutkan, belum ada kesepakatan di antara partai-partai pendukungnya soal dana untuk para saksi ini. Seperti diketahui, Ahok didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Golkar, Hanura, dan Nasdem.

“Misalnya PDIP, sudah melakukan pelatihan saksi, pakai uang dia, yang menggerakkan anggota DPR-nya. Golkar, sekarang juga mau menggerakkan anggota mereka di DPR RI termasuk DPRD. Ya pakai uang mereka dong,” kata Ahok melanjutkan.

Selain mengandalkan partai, Ahok juga akan mengandalkan relawan. Para relawan ini tak harus menyumbang uang, tapi juga bisa menyumbang tenaga dan pikiran. “Kalau yang ada uang, ya kasih uang,” kata Ahok.

Pasangan Anies-Sandi siapkan Rp 100 miliar

Lalu berapa modal yang disiapkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang disebut-sebut akan menjadi penantang terkuat Ahok  dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta? 

“Lagi dihitung, mahal kampanye ini, makanya kita lagi siapkan. Kitakan yang paling kecil ada mitra-mitranya lebih kuat dari segi pendanaan dari segi struktur dan back up,” kata Sandiaga.

Sementara Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memprediksi modal kampanye yang dibutuhkan untuk kampanye Anies Baswedan-Sandiaga Uno bisa mencapai Rp 100 miliar. 

“Estimasinya Rp 75 miliar sampai Rp 100 miliar-lah,”  kata Taufik. Gerindra adalah partai yang menjadi tulang punggung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Selain Gerindra, duet ini juga disokong Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Untuk menutupi dana kampanye yang diprediksi mencapai Rp 100 miliar ini, Sandiaga mengatakan timnya telah menyiapkan strategi penggalangan dana. Sandiaga memastikan dana kampanye mereka tidak akan berasal dari pengembang reklamasi.

Modal duet Agus Harimurti-Sylviana Murni

Modal yang disiapkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tak jauh berbeda dengan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Hal ini disampaikan ketua tim sukses mereka, Nachrowi Ramli.

Menurut Nachrowi, modal kampanye setiap pasangan tidak akan kurang dari Rp 70 miliar. Dana tersebut sudah termasuk untuk keperluan operasional, sosialisasi, serta logistik. “Sekitar Rp 50 miliar sampai Rp 70 miliar,” kata Nachrowi.

Dana tersebut, Nachrowi melanjutkan, akan dikumpulkan dari hasil urunan partai-parti pendukung, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). —dengan laporan ANTARA/Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!