Survei: 76 persen warga Filipina puas dengan kepemimpinan Duterte

JAKARTA, Indonesia – Jelang 100 hari kepemimpinannya, Presiden Rodrigo Roa Duterte rupanya berhasil meraih lebih banyak simpati publik Filipina. Sebagai bukti, dalam sebuah survei yang dilakukan oleh institut penelitian Social Weather Stations (SWS) yang dirilis pada hari ini, Duterte berhasil meraih angka +64 atau “sangat baik”.

Survei itu kali pertama di situs BusinessWorld dan dilakukan pada tanggal 24-27 September. SWS melakukan wawancara tatap muka dengan 1.200 orang dewasa di seluruh Filipina.

Hasil survei menunjukkan 76 persen warga Filipina merasa puas dengan kepemimpinan Duterte, 11 persen mengaku tidak puas dan 13 persen sisanya mengatakan belum dapat memutuskan. Hasil akhir menunjukkan Duterte meraih angka +64.

Tingkat penilaian Duterte lebih tinggi dari Presiden sebelumnya yakni Benigno Aquino III yang pernah disurvei di periode yang sama. Hasil yang dicapai oleh Duterte menjadi angka tertinggi kedua ketika SWS melakukan survei.

Proses mendengarkan keterangan dari anggota Senat mengenai pembunuhan di luar peradilan yang diduga dilakukan pemerintahan Duterte untuk memberantas perdagangan narkoba, tidak mempengaruhi publik.

Kampanye untuk memberantas peredaran narkoba ilegal memicu dukungan dan kritik seiring 3.500 orang dilaporkan tewas sejak Duterte menjabat sebagai Presiden. Duterte pun berang ketika berulang kali dikritik oleh berbagai organisasi internasional dan pemimpin negara asing.

Tercatat dia pernah memaki balik Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Pemerintah Negeri Paman Sam, PBB, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Uni Eropa. Alasannya, karena para pemimpin negara dan organisasi itu dianggap mencampuri urusan dalam negeri Filipina.

Sebelum survei dilakukan, Duterte mengumumkan kebijakan luar negerinya yang mandiri. Hal itu ditandai dengan renggangnya hubungan dengan AS, tetapi memperkuat relasinya dengan Tiongkok dan Rusia.

Tetapi, selama survei dilakukan, SWS tidak turut menyebut pernyataan kontroversial Duterte yang menyamakan dirinya dengan Adolf Hitler. Karena pernyataannya tersebut, membuat Pemerintah Jerman berang. Alhasil, Duterte meminta maaf kepada komunitas Yahudi yang merasa terganggu dengan pernyataan mantan Walikota Davao itu.

Tertinggi kedua

Di antara Presiden Filipina yang pernah disurvei oleh SWS, hanya Fidel V. Ramos yang berhasil memperoleh angka rating lebih baik yakni +66. Angka tersebut juga termasuk dalam kategori “sangat baik”. Survei untuk Fidel Ramos dilakukan pada periode 10 Agustus hingga 8 September 1992.

Sementara, pendahulu Duterte, Aquino juga berhasil memperoleh angka “sangat baik” dengan rating +60 pada survei yang dilakukan 24-27 September 2010.

Presiden lainnya yang juga memperoleh rating survei “sangat baik” di periode yang sama yaitu Joseph Estrada dengan rating +60 ketika dilakukan survei pada tanggal 11-29 September 1998. Sementara, Corazon Aquino berhasil meraih rating +53 dalam survei yang digelar tanggal 2 Mei hingga 6 Juni 1986.

Gloria Macapagal Arroyo hanya meraih rating +24 atau “moderat” usai dia diambil sumpahnya menjadi Presiden. Rating dengan nilai serupa juga diraih Arroyo usai memenangkan kursi Presiden tahun 2004 lalu. Ratingnya hanya +12.

Ketika bertemu dengan responden, SWS menanyakan pertanyaan yang sama yaitu “seberapa puas atau tidak puas Anda terhadap kepemimpinan RODRIGO DUTERTE sebagai Presiden Filipina. Apakah Anda sangat puas, cukup puas, tidak dapat memutuskan apakah puas atau tidak puas, cukup tidak puas, sangat tidak puas, atau Anda belum pernah mendengar atau membaca apa pun mengenai RODRIGO DUTERTE?”

Rating kepuasan menurut standar SWS dikelompokan sebagai berikut:

• +70: “luar biasa”
• +50 hingga +69: “sangat baik” 
• +30 hingga +49: “baik”
• +10 hingga +29: “moderat”
• +9 hingga -9: “netral”
• -10 hingga -29: “kurang baik”
• -30 hingga -49: “buruk”
• -50 hingga -69: “sangat buruk” 
• – 70 dan di bawahnya: “memuakkan”

Margin error pengambilan sampel untuk persentase nasional dalam survei SWS mencapai kurang lebih 3 persen. – Rappler.com