Berita hari ini: Jumat, 7 Oktober 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pantau terus laman ini untuk memperbarui berita terbaru pilihan redaksi Rappler Indonesia pada Jumat, 7 Oktober 2016

Indonesia wRap: Jumat, 7 Oktobe 2016

Dari Ahok bantah hina Al-Qur’an hingga peraih Nobel Perdamaian 2016

Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama membantah telah menghina Al-Qur’an. Sebelumnya beredar video Ahok berbicara di hadapan warga Kepulauan Seribu dengan menyebutkan surat Al Maidah ayat 51.

“Jadi, jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil Bapak-Ibu enggak bisa pilih saya. Dibohongin pakai Surat Al Maidah [ayat] 51,” kata Ahok dalam video.

Ahok kemudian klarifikasi pernyataannya.

“Saya bilang ke warga, kalau kalian dibodohi orang, menggunakan ayat suci untuk tidak memilih saya, ya enggak usah milih,” kata Ahok.

Sementara, penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2016 dianugerahkan kepada Presiden Kolombia Juan Manuel Santos. Santos telah berupaya hentikan perang sipil di Kolombia selama lebih dari 50 tahun.

Perang telah tewaskan 220.000 jiwa dan lebih dari 6 juta orang mengungsi.

“Penghargaan ini dapat dilihat sebagai tribut untuk masyarakat Kolombia yang tidak pernah menyerah pada perdamaian.”

Santos merupakan Presiden Kolombia ke-32 yang menjabat sejak 2010.

Mampukah inovasi menyatukan ASEAN?

Komunitas ASEAN, yang baru dibentuk akhir 2015, memang masih dalam tahap pengembangan. Namun mungkinkah sejumlah inovasi di antara 10 negara anggota Asia Tenggara membantu proses pengembangan tersebut?

20 ahli dari berbagai latar belakang akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut pada “nirkonferensi” di Bali, 28-29 Oktober mendatang.Acara tersebut bertajuk “ASEAN Unity through Changes and Innovation” dan diselenggarakan di bawah program Eisenhower Fellowships.

Eisenhower Fellowships sendiri merupakan program di mana pemimpin dari berbagai profesi dan negara mendatangi Amerika Serikat untuk mengasah kemampuan kepemimpinan dan memperluas jaringan mereka.

Pembicara yang akan hadir pada acara tersebut antara lain, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, Gubernur bank sentral Thailand Veerathai Santiprabhob, Ketua ACER,Stan Shih, dan Presiden Whitman Strategy Group Christine Todd Whitman.

Lebih dari 60 orang Indonesia telah ikut berpartisipasi dalam program Eisenhower tersebut dalam 5 dekade terakhir. Hasilnya, banyak di antara mereka yang kini menjadi menteri, ataupun pimpinan publik dan organisasi pribadi, seperti Agung Laksono (mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI), Mari Pangestu (mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), dan mendiang Nurcholish Madjid atau yang akrab disapa Cak Nur. Selengkapnya di Jakarta Post.

Tarif tol Bandara Soekarno-Hatta akan naik pekan depan

Kendaraan menurunkan penumpang di Terminal 2 bandar udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada 2 Oktober 2016. Foto oleh Lucky R/Antara

Tarif tol Ardiyanto, atau Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, akan mengalami kenaikan mulai pekan kedua Oktober 2016.

“Benar. Pak Menteri PUPR [Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat] sudah tandatangani keputusan soal itu, semalam [Kamis, 6 Oktober],” kata Ketua Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ, pada Jumat, 7 Oktober.

Menurutnya, besaran kenaikan tarif tol itu sekitar Rp 1.000 dari kondisi sebelumnya dan memang hasil penghitungan inflasi dalam dua tahun terakhir.

“Secara regulasi, tarif tol naik per dua tahun dengan memenuhi sejumlah syarat terlebih dahulu,” katanya.

Ia mengatakan, tarif berlaku biasanya setelah sepekan ditandatangani keputusannya oleh pemerintah melalui Menteri PUPR Basuki Hadikusumo. Selengkapnya di Antara.

Seorang buron dalam kasus Dimas Kanjeng menyerahkan diri

Ratusan petugas kepolisian mengamankan proses rekontruksi di padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, pada 3 Oktober 2016. Foto oleh Umarul Faruq/Antara

Seorang buron dalam kasus pembunuhan Abdul Ghani, yang merupakan pengikut Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur, menyerahkan diri ke Mapolda Jatim, Kamis, 6 Oktober.

“Buron itu berinisial MY asal Probolinggo. Dia menyerahkan diri sekitar pukul 11:30 WIB, jadi sekarang tinggal tiga DPO yang belum tertangkap,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes RP Argo Yuwono.

Ia mengatakan M turut membantu terjadinya pembunuhan yang dilakukan sembilan orang itu, namun sudah tertangkap lima tersangka dan seorang menyerahkan diri.

“Jadi, tinggal tiga pelaku yang masih buron. Salah satu dari enam tersangka yang ditahan Mapolda Jatim adalah pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng itu sendiri, yakni Taat Pribadi,” katanya.

Korban, Abdul Ghani, merupakan Ketua Yayasan Padepokan yang dipimpin Dimas Kanjeng Taat Pribadi itu.

Namun, korban tidak aktif dalam kepengurusan dan diduga sering menjelek-jelekkan Taat Pribadi di luar padepokan, sehingga korban menghambat usaha padepokan dan menyelewengkan uang. Selengkapnya di Antara.

Indonesia wRap: Kamis, 6 Oktober 2016

Dari ATM Mandiri keluarkan ‘uang mainan’ hingga lagu ‘Nasi Padang’

Seorang pengguna Instagram melaporkan kejadian aneh yang dialami ayahnya saat mengambil uang di ATM Bank Mandiri.

Saat itu ayahnya menarik uang di ATM Mandiri Circle K, Cipete, Jakarta Selatan. Namun uang yang keluar ternyata bukan uang asli, melainkan “uang mainan”.

Bank Mandiri telah menginvestigasi insiden ini. Hasilnya hanya ditemukan satu lembar uang pecahan Rp 50 ribu dengan cap “Uang Mainan” di ATM tersebut. Baca selengkapnya di sini.

Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mengatakan terjadi 325 kasus penggusuran sepanjang 2016.

Artinya total penggusuran sepanjang 2016 hampir tiga kali lipat dari tahun lalu. LBH mencatat 113 kasus penggusuran di Jakarta pada 2015. 

Menurut LBH, dari 113 kasus, 72 di antaranya tidak berikan solusi apapun kepada warga terdampak. Baca laporannya di sini.

Dari berita hiburan, seorang pria asal Norwegia bernama Audun mengunggah video musik yang berjudul Nasi Padang di YouTube. Lagu itu terinspirasi oleh kenikmatan Nasi Padang yang pernah dicicipi Audun saat kunjungi Indonesia tahun ini.

“Hi!. Nama saya Audun. Saya berasal dari Norwegia. Musim panas lalu saya jalan-jalan ke Indonesia selama beberapa minggu.

Seketika itu saya jatuh cinta. Jadi saya membuat lagu ini,” kata Audun  dalam bahasa Indonesia. Tonton videonya di sini. —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!