KBRI Havana: Tidak ada WNI di Haiti jadi korban Badai Matthew

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

KBRI Havana: Tidak ada WNI di Haiti jadi korban Badai Matthew
20 personil Polri yang tengah membantu misi perdamaian PBB di Haiti juga sudah berada di tempat yang aman

JAKARTA, Indonesia – Lebih dari 300 warga Haiti dilaporkan tewas akibat disapu Badai Matthew pada Selasa, 4 Oktober waktu setempat (Rabu, 5 Oktober waktu Indonesia). Sementara, sebagian besar bangunan di Haiti kolaps akibat badai berkekuatan 193 kilometer per jam.

Stasiun berita BBC melaporkan sebagian besar korban tewas di Haiti berada di kota-kota dan desa yang berada di tepi pantai selatan. Mereka tewas akibat tertimpa pohon yang jatuh, puing-puing bangunan yang berterbangan dan arus sungai yang meluap.

Laporan dari lembaga non pemerintah menyebut jaringan komunikasi telepon dan listrik terputus. Sedangkan, warga mulai kehabisan pasokan makanan dan air.

Beruntung, sebanyak 25 WNI termasuk 13 personil polisi yang bermukim di Haiti berhasil selamat dari bencana itu. Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Havana, Rima Sundusita memastikan mereka semua aman. Sebelumnya, sempat beredar berita 13 personil polisi Indonesia yang tengah bertugas di Haiti belum bisa dikontak.

“Kami sudah berhasil mengontak mereka pada pukul 14:30 siang tadi pada tanggal 6 Oktober,” ujar Rima ketika dihubungi Rappler melalui pesan pendek pada Jumat, 7 Oktober.

Mereka saat ini diamankan di markas PBB di Haiti. Sisanya sudah dievakuasi di tempat lain. Sementara, Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri, Irjen Ketut Untung Yoga menyebut 13 personil polisi itu ditugaskan ke Haiti dalam rangka tugas penjaga perdamaian.

“Itu kan ada beberapa negara yang mengirim personil kepolisian ke sana untuk misa perdamaian. Tidak ada dari ke-13 anggota kami yang menjadi korban dalam bencana itu,” ujar Untung ketika dikonfirmasi di Mabes Polri.

Total, ada 20 personil Polri yang dikirim untuk bertugas di misi perdamaian PBB di Haiti. Mereka terdiri dari 6 polisi perempuan dan 14 polisi laki-laki.

Bergeser ke Florida

Saat ini, Badai Matthew sudah bergerak ke barat laut tepatnya ke Florida. Pusat Badai Nasional (NHC) Florida telah menurunkan kategori badai ke level tiga.

Pemerintah setempat telah mengeluarkan perintah di area yang diduga akan disapu badai, terutama di wilayah Jacksonville, Florida, Savannah dan Georgia. Hujan lebat dan hembusan angin yang kuat kini tengah melanda area resor di pinggir laut. Lebih dari 140 ribu rumah dan pusat bisnis dalam keadaan gelap karena aliran listrik terputus.

KJRI Houston telah mengimbau ribuan WNI yang bermukim di Florida, Georgia dan sekitarnya untuk mematuhi himbauan pemerintah setempat.

“Apabila komunikasi dengan keluarga terhambat akibat terjadinya bencana alam, America Red Cross melalui situs Safe and Well dapat membantu untuk menginformasikan kepada keluarga bahwa Anda dalam keadaan baik dan selamat. Sebaliknya, keluarga dan teman juga dapat mencari nama orang yang telah mendaftar dan menyatakan diri dalam keadaan baik dan selamat,” ujar perwakilan KJRI Houston dalam pernyataan tertulis.

Berdasarkan keterangan dari KJRI, total terdapat 2.480 WNI di Florida dan 2.983 WNI di Georgia.

Bagi keluarga yang ingin mengetahui kondisi koleganya di Houston dapat menghubungi hotline KJRI Houston di nomor kontak +1 346 932 7284 atau e-mail info@indonesiahouston.net dan kjrihouston@prodigy.net. – dengan laporan Santi Dewi/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!