3 santri Langitan ditemukan dalam keadaan tewas

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

3 santri Langitan ditemukan dalam keadaan tewas
Perahu terbalik diduga akibat kelebihan muatan

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Sebanyak 3 dari 7 santri yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo pada Jumat pagi kemarin ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa oleh tim gabungan SAR pada Sabtu, 8 Oktober. Kini, mereka masih harus bekerja keras untuk mencari sisa 4 santri lainnya. 

Tiga korban tewas yang berhasil ditemukan diketahui atas nama M. Barikli Amri (12 tahun), Rizki Nur Habib (15 tahun), dan M. Afiq Fadhil (19 tahun). 

Kapal yang tengah ditumpangi 25 orang santri dari Pondok Pesantren Langitan, tiba-tiba terbalik dan tenggelam di Sungai Bengawan Solo di perbatasan Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur pada Jumat, 7 Oktober pukul 09:00 WIB. Kelebihan muatan diduga menjadi penyebab kapal miring lalu tenggelam.

Berdasarkan informasi dari Polsek Babat dan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebanyak 18 santri berhasil diselamatkan. Sedangkan 7 orang santri belum ditemukan.

Hingga Jumat malam, tim gabungan SAR masih belum menemukan 7 santri yang hilang itu. Kondisi di lapangan yang hujan, air yang berwarna cokelat dan arus deras dari sungai menghalangi petugas SAR.

Kendati begitu, upaya pencarian korban terus dilakukan hingga hari ini.

“Basarnas mengerahkan 2 tim penyelamat untuk melakukan kegiatan operasi SAR di Bengawan Solo, Widang Tuban dan 1 tim rescue untuk melakukan kegiatan operasi SAR di Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan pers pada Sabtu, 8 Oktober.

Sementara, BPBD Kabupaten Lamongan berkoordinasi dengan Forum Pimpinan Kecamatan Babat. Sedangkan, BPBD Kabupaten Tuban melakukan koordinasi dengan warga setempat.

Berikut data mengenai 18 santri yang berhasil diselamatkan:

1. M. Solihul Widad (13 tahun)
2. M. Mu’zi AL Athiq (18 tahun)
3. Ahmad Iqbal (20 tahun)
4. A. Nu’man Al Murtadlo (20 tahun)
5. A. Ali Sibro Mulisi (12 tahun)
6. Khabib Abdurozaq (13 tahun)
7. Syamsud Duha (23 tahun)
8. M. Imam Bukhori (18 tahun)
9. Abu Bakar (20 tahun)
10. A. Rofiqi Yusuf (19 tahun)
11. Abdurohman (18 tahun)
12. M. Khoirul Anam (20 tahun)
13. M. Murtadlo (19 tahun)
14. Tondi Marpaung (14 tahun)
15. Faisal Tanjung (17 tahun)
16. Awaludin (15 tahun)
17. Ilzam Fatoni (19 tahun)
18. Ahmad Umar (12 tahun)

Sementara, ini merupakan data 4 orang santri yang belum ditemukan:

1. Abdullah Umar (15 tahun), asal Kec. Bedilan, Kab. Gresik
2. M. Lujaini Dani (13 tahun), Kec. Manyar, Kab. Lamongan
3. Muksin (16 tahun), Kec. Tambaksari, Kota Surabaya
4. M. Arif Mambruri (18 tahun), Kec. Sumberejo, Kab. Bojonegoro

– Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!