Berita hari ini: Sabtu, 8 Oktober 2016

Parpol Idaman yang dipimpin Rhoma Irama gagal lolos seleksi administrasi Kemkum HAM

Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) gagal memperoleh status badan hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly partai yang dipimpin pedangdut Rhoma Irama itu tidak lolos seleksi administrasi yang diterapkan dalam UU Partai Politik.

“Sebagian besar partai tidak lolos karena terganjal dalam syarat administrasi kepengurusan,” ujar Yasonna ketika memberikan jumpa pers.

Salah satu syarat yang harus dipenuhi yakni kepengurusan partai politik harus mencakup semua provinsi.

“Bukti keberadaan kantor di setiap kepengurusan juga harus diverifikasi,” kata dia.

Selain Partai Idaman, terdapat 4 parpol lain yang mendaftarkan sebagai badan hukum, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Rakyat, Partai Rakyat Berdaulat dan Partai Kerja Rakyat Indonesia. Namun, hanya PSI yang dinyatakan lolos. Selengkapnya baca di Kompas.

Pemerintah bantu 206 mahasiswa Indonesia di Turki yang beasiswanya diputus

Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri memberikan bantuan biaya pendidikan kepada 206 mahasiswa Indonesia di Turki. Bantuan itu diberikan menyusul langkah Pemerintah Turki yang membekukan lembaga pemberi beasiswa.

Pemberian beasiswa diserahkan secara simbolis oleh Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu, Andri Hadi dan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Wardana.

Selain diberikan beasiswa, pemerintah sejak pertengahan Juli lalu sudah menampung lebih dari 70 orang mahasiswa Indonesia yang terpaksa keluar dari tempat tinggalnya juga akibat beasiswa mereka dihentikan. Pemerintah Turki menghentikan beasiswa itu usai terjadi upaya kudeta terhadap administrasi Presiden Recep Tayyip Erdogan. Selengkapnya baca di ANTARA.

Karena jas tidak licin, Dirjen HAM sempat gugat jasa laundry Rp 210 juta

Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi melayangkan gugatan ke Fresh Laundry senilai Rp 210 juta hanya karena jasnya yang diseterika tidak licin. Kasus itu bermula ketika Mualimin meminta kepada pegawainya untuk mencuci jasnya ke tempat laundry yang berada di Jalan Pedurenan Masjid, Setia Budi, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Mualimin meminta agar jasnya rapi dalam waktu satu hari, karena akan dipakai untuk acara di kantor Kemkum HAM. Keesokan harinya, jas sudah rapi dan diserahkan ke staf Mualimin.

Tetapi, saat tiba di tangannya, Mualimin merasa kecewa, karena jas itu dinilai kurang licin dan masih terdapat kusut. Tidak terima, Mualimin kemudian melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Angka Rp 210 juta berasal dari kerugian materil yakni Rp 10 juta untuk harga jas dan Rp 200 juta untuk kerugian immaterial. Selengkapnya baca di Detik.

Indonesia wRap: Jumat, 7 Oktober 2016

Dari Ahok bantah hina Al-Qur’an hingga peraih Nobel Perdamaian 2016

Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama membantah telah menghina Al-Qur’an. Sebelumnya beredar video Ahok berbicara di hadapan warga Kepulauan Seribu dengan menyebutkan surat Al Maidah ayat 51.

“Jadi, jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil Bapak-Ibu enggak bisa pilih saya. Dibohongin pakai Surat Al Maidah [ayat] 51,” kata Ahok dalam video.

Ahok kemudian klarifikasi pernyataannya.

“Saya bilang ke warga, kalau kalian dibodohi orang, menggunakan ayat suci untuk tidak memilih saya, ya enggak usah milih,” kata Ahok.

Sementara, penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2016 dianugerahkan kepada Presiden Kolombia Juan Manuel Santos. Santos telah berupaya hentikan perang sipil di Kolombia selama lebih dari 50 tahun.

Perang telah tewaskan 220.000 jiwa dan lebih dari 6 juta orang mengungsi.

“Penghargaan ini dapat dilihat sebagai tribut untuk masyarakat Kolombia yang tidak pernah menyerah pada perdamaian.”

Santos merupakan Presiden Kolombia ke-32 yang menjabat sejak 2010. – Rappler.com