Kontroversi Ahok: Reaksi Agus dan Anies soal dugaan penistaan agama

JAKARTA – Calon gubernur petahana Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama tersandung kasus dugaan penghinaan terhadap Al Quran setelah menyebut Surat Al Maidah ayat 51 saat melakukan kunjungan ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Saat itu Ahok antara lain mengatakan, “Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu enggak bisa pilih saya. Dibohongin pakai Surat Al Maidah 51, macam-macam itu.”

Potongan video tersebut kemudian beredar luas di internet. Banyak yang menganggapnya telah menghina Al Quran. Bahkan Ahok sempat akan dilaporkan ke polisi karena dianggap telah melakukan penghinaan agama.

Namun bagaimana komentar Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono yang akan menjadi lawannya dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017?

Anies Baswedan menganggap pernyataan Basuki Tjahaja “Ahok” Purnama yang membawa-bawa ayat suci Al-Quran tidak relevan dan tidak perlu.

“Gunakan cara dan kata yang patut serta rasa hormat bila menyebut sesuatu yang dipandang suci oleh siapa pun. Bangsa ini adalah bangsa yang bhinneka, maka hormatilah kebhinnekaan itu,” kata Anies.

Anies menilai pernyataan Ahok itu telah membuat kenyamanan warga DKI terusik. Karena itu ia menganggap wajar jika ada pihak yang kemudian memperkarakan Ahok dalam kasus ini.

Agus Harimurti sepakat dengan Anies yang menganggap wajar jika ada pihak yang melaporkan Ahok ke polisi. “Kita negara hukum. Kemudian kita ingin hidup ini damai,” kata Agus di sela saat acara lari pagi di Taman Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu 9 Oktober 2016.   

Namun Agus meminta warga Jakarta tidak terprovokasi dan tetap menghindari isu-isu SARA. “Kita harus sebisa mungkin terhindar dari permasalahan dan isu SARA. Itu bisa merusak kesatuan yang kita miliki,” kata Agus.

Ahok sendiri telah membantah jika dirinya dianggap telah melakukan penistaan terhadap agama. “Jadi, ayat Al-Quran ada yang salah, enggak? Enggak salah. Konteksnya bukan itu,” tegas Ahok. —Rappler.com