Filipino movies

Unjuk rasa melawan Ahok merembet ke daerah

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Unjuk rasa melawan Ahok merembet ke daerah
Unjuk rasa juga terjadi di Bandung, Solo, dan bahkan Sampit.

JAKARTA, Indonesia – Aksi unjuk rasa terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama ternyata tak hanya terjadi di ibu kota, tapi juga di sejumlah daerah di Indonesia.

Di Bandung, misalnya, sekitar 300 anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar unjuk rasa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, 14 Oktober 2016.

Selain menggelar orasi, mereka juga membawa berbagai poster yang di antaranya bertuliskan, “Tangkap dan Hukum Penghina Al  Quran” dan “Ahok Minta Maaf? Penghina Al Quran Tetap Harus Dihukum.” 

Massa HTI Jabar menuntut aparat kepolisian untuk segera bertindak menindaklanjuti laporan sejumlah komponen masyarakat atas kasus penghinaan Al Quran yang dilakukan Ahok tersebut.

“Perbuatan Ahok ini secara sah dan menyakinkan telah melanggar aturan tersebut sehingga harus ditindak,” kata Humas HTI Jabar Luthfi Afandi di lokasi unjuk rasa.

Perbuatan Ahok yang dimaksud adalah ucapannya saat berkunjung ke Kepulauan Seribu pada 27 September. Saat itu ia berkata, “Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu enggak bisa pilih saya. Dibohongin pakai Surat Al Maidah 5.”

Ucapan Ahok ini ternyata direkam dan cuplikan rekaman tersebut diunggah ke media sosial. Rekaman inilah yang kemudian membuat heboh. Banyak yang menganggapnya menghina ayat suci. Ada pula yang melaporkannya ke kepolisian.

Selain di Bandung, aksi ujuk rasa juga berlangsung di Solo. Aksi ini digelar ratusan orang yang tergabung dalam Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) di Mapolresta, kawasan Manahan, Solo.

Akibatnya Jalan Adisucipto dari bundaran Patung Wisnu sempat ditutup karena banyaknya massa yang ikut dalam unjuk rasa. Mereka datang dengan mobil dan truk.

Aksi unjuk rasa bahkan juga terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah. Sebanyak 20 anggota Hizbut Tahrir Indonesia Kotawaringin Timur menggelar aksi di depan perpustakaan daerah di Jalan Achmad Yani. 

Dalam aksi tersebut Mereka membentangkan spanduk berisi desakan agar Ahok diproses hukum atas pernyataannya yang dinilai telah menyakiti hati umat Islam. Aksi unjuk rasa juga terjadi di beberapa daerah lain, seperti di Palembang dan Medan.

Sementara pada saat yang sama ribuan orang masih berunjuk rasa di Jakarta. Mereka sudah mulai tiba di depan Balai Kota DKI Jakarta. Sampai saat ini, situasi masih cukup kondusif. —dengan laporan Yuli Saputra/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!