SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
Pasangan cagub-cawagub DKI harus daftarkan akun medsos kampanye sebelum 27 Oktober
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta mewajibkan setiap pasangan bakal calon gubernur dan wakilnya untuk mendaftarkan akun media sosial tim kampanye mereka selambatnya pada 27 Oktober, atau satu hari sebelum dimulainya masa kampanye.
“Kalau nanti calon menggunakan media sosial sebagai media kampanye, maka mereka harus segera mendaftarkan KPU paling lambat sehari sebelum pelaksanaan kampanye,” kata Ketua KPUD Jakarta Sumarno, pada Selasa, 18 Oktober.
Namun hingga hari ini, KPUD belum menerima pendaftaran pasangan bakal calon yang mendaftarkan akun medsos yang dimaksud.
Ia mengatakan, timses atau pasangan bakal calon boleh menggunakan media sosial untuk berkampanye, sepanjang tidak digunakan untuk melanggar undang-undang.
“Tetapi dengan syarat tidak boleh melakukan penghinaan, tidak boleh memfitnah, black campaign dan sebagainya, jadi secara umum harus ada norma-norma yang harus dipenuhi,” kata Sumarno. Selengkapnya di sini.
Ruhut dukung Ahok-Djarot, Demokrat siapkan sanksi berat
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan saat ini sanksi berat siap dijatuhkan kepada Ruhut Sitompul.
“Nanti Dewan Kehormatan yang akan memberikan sanksi beratnya seperti apa,” kata Agus Hermanto, Selasa 18 Oktober 2016.
Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan dukungannya untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang akan maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI pada September lalu.
Keputusan Ruhut ini dianggap melawan kebijakan partai. Sebab Partai Demokrat mengusung duet Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI 2017.
Atas sikapnya yang mbalelo itu, Partai Demokrat pun telah menyiapkan sanksi. Saat ini Dewan Kehormatan bahkan telah merekomendasikan saksi berat untuk Ruhut. “Ya (sanksi) berat,” kata Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Darizal Basir. Baca berita selengkapnya di sini.
Umumkan nomor urut pasangan calon, KPUD DKI minta bantuan Polda Metro
Komisi Pemilihan Umum (KPUD) DKI Jakarta akan meminta bantuan Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk mengamankan pengumumkan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan digelar di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa 25 Oktober 2016.
“Kami mohon Bapak Kapolda dapat memberikan izin penyelenggaraan acara tersebut dengan menerbitkan surat izin keramaian mengingat jumlah peserta yang hadir sekitar dua ribu orang,” tulis KPUD DKI ke Polda Metro Jaya, Selasa 18 Oktober 2016.
Dua ribu orang yang diperkirakan akan datang tersebut berasal dari para pendukung tiga bakal pasangan calon, yakni Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti-Sylviana Murni.
Saat ini ketiga pasangan calon tersebut masih berstatus sebagai bakal calon. KPUD DKI baru akan menetapkan ketiga pasangan ini sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin, 24 Oktober. Baca berita selengkapnya di sini.
Sophia Latjuba buntuti Ahok ke Rusun Marunda
Sebagai juru bicara tim sukses pasangan bakal calon petahana Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Sophia Latjuba tak dituntut untuk selalu hadir dalam setiap kegiatan Ahok.
Namun aktris berusia 46 tahun ini sepertinya tak ingin kehilangan setiap momen. Untuk itu, ia bahkan rela menghadiri peresmian Ruang Publik terpadu Rumah Anak (RPTRA) di Rusun Marunda, Jakarta Utara, pada Selasa pagi, 18 Oktober 2016.
Sophia datang 20 menit setelah Ahok dan langsung duduk di barisan depan, sejajar dengan tempat Ahok duduk. Sebelumnya, Sophia mengaku tertarik dengan program RPTRA yang dicanangkan Ahok.
“Ada satu program yang sangat menarik perhatian saya yaitu RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Di tempat ini anak-anak bisa bermain, berolah raga, belajar, mengaji,” tulis Sophia di akun instagramnya. Baca berita selengkapnya di sini.
Kunjungi warga Muara Baru, Anies Baswedan ditagih relokasi
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus blusukan untuk mengenal lebih dekat problematika warga Jakarta. Malam tadi, Anies menyapa warga RW 17 Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Saat berdialog dengan warga, Ketua RW setempat Gustara Muhammad, mengatakan warganya siap untuk direlokasi jika Anies terpilih menjadi gubernur DKI nanti.
“Soal penggusuran, kami mendukung program pemerintah. Tapi tolong secara manusiawi,” kata Gustara Muhammad pada Senin malam, 17 Oktober 2016.
Gustara mengatakan wilayah Muara Baru saat ini sudah sangat padat. Ada sekitar 13 ribu kepala keluarga tinggal di sana. Karena itu mereka tidak akan menolak jika ada relokasi.
“Apabila bapak tidak siap bantu warga, selamat tinggal saja. Ini bahasa masyarakat,” kata Gustara. Baca berita selengkapnya di sini.
—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.