Mengapa pilihan maskapai Garuda Indonesia dan Citilink ‘menghilang’ dari Traveloka?

Aditya Hadi Pratama

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mengapa pilihan maskapai Garuda Indonesia dan Citilink ‘menghilang’ dari Traveloka?
Kabarnya, 'hilangnya' tiket dari dua maskapai tersebut disebabkan oleh perseteruan yang tengah terjadi antara Traveloka dan Garuda

JAKARTA, Indonesia – Sejak tanggal 12 Oktober 2016 yang lalu, para konsumen dari layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel Traveloka mulai mengeluhkan “hilangnya” tiket dari dua maskapai besar di tanah air, yaitu Garuda Indonesia dan anak perusahaannya, Citilink.

Traveloka pun menanggapi keluhan tersebut dengan cara mengarahkan para konsumen mereka untuk langsung memesan dari situs resmi kedua maskapai.

Pada saat itu, Tech in Asia langsung menghubungi Traveloka untuk meminta keterangan, dan mereka mengatakan kalau hal tersebut hanyalah sebuah kesalahan sistem yang minor.

Menurut mereka, hal ini hanya berlangsung sementara, dan tiket dari kedua maskapai tersebut akan segera tersedia kembali di situs mereka.

Sayangnya, masalah tersebut ternyata masih terus berlangsung, bahkan hingga ketika artikel ini ditulis.

“Tim kami tengah bekerja sangat keras untuk membenahi masalah tersebut. Kami tidak ingin konsumen kami berpikir kalau kami sudah tidak lagi bekerja sama dengan Garuda hanya karena masalah yang sementara ini,” ujar Ferry Unardi, Co-Founder dan CEO Traveloka.

Beberapa sumber di industri startup Tanah Air mengatakan kalau alasan “hilangnya” tiket dari dua maskapai tersebut disebabkan oleh perseteruan yang tengah terjadi antara Traveloka dan Garuda.

Langkah Traveloka yang mengadakan promosi tiket murah Traveloka Online Travel Fair pada saat yang bersamaan dengan Garuda Travel Fair, disebut-sebut sebagai biang keladi dari masalah ini.

Promosi yang dilakukan Traveloka mungkin mempunyai efek negatif terhadap penjualan tiket Garuda, yang akhirnya berujung pada boikot yang dilakukan Garuda terhadap Traveloka, setidaknya untuk saat ini.

Namun juru bicara Garuda, Benny S. Butarbutar, justru menyanggah kalau masalah tersebut disebabkan karena kehadiran promosi tiket murah di waktu yang bersamaan. “Kami (Garuda dan Traveloka) punya pasar masing-masing,” ujar Benny kepada Tech in Asia.

Benny sendiri tidak menjelaskan lebih lanjut tentang masalah hilangnya tiket Garuda dan Citilink di situs Traveloka, namun ia meyakinkan kalau tidak ada masalah teknis yang terjadi dari sisi kedua maskapai tersebut.

“Tidak ada masalah dengan sistem kami, kamu bisa tanya kepada travel agent lain.”

Sejauh pantauan kami, tiket dari dua maskapai tersebut memang masih tersedia di layanan pemesanan tiket lain seperti Tiket dan Nusatrip.

Didirikan pada tahun 2012, Traveloka merupakan salah satu layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel yang terbesar di Asia Tenggara.

Meski total valuasinya tidak diketahui secara pasti, namun angka tersebut diperkirakan bisa mencapai US$1 miliar (sekitar Rp13 triliun).-Rappler.com.

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di Tech in Asia

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!