SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Toge Aprilianto, penulis buku yang controversial Saatnya Aku Belajar Pacaran akhirnya dilaporkan ke polisi oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kamis, 5 Februari 2015.
“Yang kami laporkan adalah keduanya (penulis dan penerbit). Karena di dalam telaah KPAI, di samping tidak sejalan dengan prinsip perlindungan anak, buku ini juga bertentangan dengan norma kesusilaan dan norma hukum,” kata Ketua KPAI Asrorun Ni’am Sholeh seperti dikutip media online.
“Yang ditulis ini ada konsekuensi pidananya. Jadi ini sebagai peringatan dini bagi para pihak yang secara tidak bertanggungjawab menyampaikan materi kepada publilk,.”
Tidak jelas pasal apa yang dikenakan kepada Toge.
Serangan bertubi-tubi menghampiri Toge, seorang psikolog yang tinggal di Surabaya. Buku Toge dianggap mengajarkan remaja untuk berzina. (BACA: Dihujat di Twitter, psikolog tarik buku soal pacaran).
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris yang pertama kali mempersoalkan buku ini di Twitter. Kicauannya membuat kegaduhan di media sosial dan mengundang banyak kelompok menghujani kritikan.
Fahira menyambut positif keputusan KPAI untuk melaporkan Toge.
“KPAI top,” kicaunya di jagad Twitter.
Dia juga mengklaim bahwa polisi di Sidoarjo sudah menyita ribuan buku Toge dari kantor penerbit Brilian Internasional.
“Alhamdulillah, Ribuan #BukuRacun #Toge Berhasil Disita Polisi di Lokasi Penerbit di #Sidoarjo !!,” katanya di Twitter.
Toge sendiri menolak berkomentar. – Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.