Jokowi: Pernikahan Gibran-Selvi tak terima sumbangan

ATA

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jokowi: Pernikahan Gibran-Selvi tak terima sumbangan
Undangan pernikahan sudah mencantumkan kalau semua hadiah akan ditolak.

JAKARTA, Indonesia — Presiden Joko “Jokowi” Widodo kembali menegaskan bahwa pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, akan berlangsung sederhana dan tidak akan mendobrak peraturan negara.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga meminta restu rakyat Indonesia untuk kelangsungan pernikahan Gibran dengan mantan Putri Solo 2009, Selvi Ananda.

“Dengan tulus saya mohon doa restu seluruh rakyat Indonesia,” kata Jokowi, Senin, 8 Juni

Ia juga meminta izin untuk bekerja dari Solo, tempat berlangsungnya pernikahan, selama prosesi.

“Pada tanggal 10-11 Juni, roda pemerintahan akan saya kendalikan dari Solo. Saya akan tetap kerja, yang berkaitan dengan surat akan tetap saya kerjakan,” ujarnya.

(BACA: Solo bersiap sambut pernikahan Gibran-Selvi) 

Persiapan pernikahan

Persiapan di Solo menjelang hari pernikahan pada 11 Juni sudah hampir rampung, mulai dari gedung, gaun pengantin, hingga media center untuk para wartawan. 

“Nikahan kita di daerah, gedung sendiri, catering-nya Gibran, kalau nanti pakai mobil kereta (bayar) sendiri. Semua dilakukan sendiri,” kata Jokowi, menegaskan bahwa pernikahan ini tidak akan memakan biaya dari uang kas negara.

“Dalam keseharian, pekerjaan anak saya memang usahanya di wedding organizer, ngurusin orang nikah. Sebulan mungkin 20-30 kali,” kata Jokowi. Seperti diketahui, Gibran adalah seorang pengusaha catering Chilli Pari yang berdomisili di Solo.

Tak hanya itu, keluarga Jokowi juga sudah merencanakan pesta kedua di Jakarta. Jokowi beserta keluarga akan mengadakan ngunduh mantu di Jakarta setelah Idul Fitri bulan Juli.

“Ada rencana di Jakarta, karena ini pernikahan 11 Juni sebetulnya yang punya kerja pihak besan, tapi saya nebeng di sini,” tutur Jokowi.

Jokowi juga menambahkan bahwa dalam pesta 11 Juni tidak akan ada tamu kepala negara.

Tak ada kado dan sumbangan

Seperti umumnya pesta pernikahan di Indonesia, amplop dan hadiah merupakan hal yang tak dapat dipisahkan. Namun, Jokowi sebagai pejabat negara tidak dapat bebas menerima hadiah untuk mencegah gratifikasi.

Begitu juga dengan Gibran. Meskipun ia tidak bekerja untuk pemerintah, sebagai anak Jokowi, Gibran juga terikat dengan ketentuan tersebut.

Jokowi sendiri sudah mewanti-wanti para tamu untuk tidak memberikan hadiah ataupun sumbangan dalam pesta pernikahan Gibran-Selvi.

“Dalam undangan sudah tercantum kita tidak menerima sumbangan dalam bentuk apapun. Sudah dicantumkan tidak menerima hadiah dalam bentuk apapun,” kata Jokowi.

“Yang akan memberikan dipastikan ditolak.” —Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!