Bus terbakar lagi, TransJakarta akan audit semua operator

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Bus terbakar lagi, TransJakarta akan audit semua operator
Lagi-lagi, bus Transjakarta terbakar. Salah operator atau PT Transjakarta?

JAKARTA, Indonesia — PT TransJakarta berjanji akan memberikan sanksi dan mengaudit operator yang bertanggung jawab atas terbakarnya bus di Salemba, Jakarta Pusat, Jumat pagi, 3 Juli.

Sebuah bus gandeng TransJakarta bermerk Komodo terbakar pukul 08:30 pagi di halte Universitas Indonesia, Salemba. Kebakaran dimulai dari kompartemen mesin yang menjalar ke bagian belakang.

Halte UI Salemba mengalami rusak ringan akibat kejadian ini. Pihak TransJakarta sedang mengevaluasi dan akan memperbaiki kondisinya segera.

Meskipun tak ada korban, insiden ini semakin memperpanjang daftar masalah bus TransJakarta.

“Saya benar-benar marah kepada Lorena karena kejadian ini,” kata Direktur Utama PT TransJakarta Antonius Kosasih, merujuk kepada operator bus Lorena.

“Pertama, mereka tidak menjaga kualitas bus yang mereka operasikan. Bus merk Komodo yang mereka gunakan itu baru saja selesai direkondisi dan baru dioperasikan beberapa hari lalu. Hari ini tiba-tiba terbakar.

“Apakah busnya atau pelaksanaan rekondisi di karoserinya yang bermasalah? Terus, mengapa apinya menjalar cepat sekali? Ini artinya mereka tidak memakai bahan tahan api saat rekondisi. Quality control mereka bagaimana?” kata Antonius.

Selain itu, Antonius juga mempertanyakan mengapa alat pemadam api ringan yang tersedia di bus kosong.

“Ini pelanggaran ketentuan kontrak. Kami akan denda dua kali karena ada dua kejadian itu,” ujarnya.

Selain denda, pihaknya akan memanggil Lorena untuk mengadakan audit terhadap kondisi bus yang digunakan operator tersebut.

“Semua bus Lorena yang dioperasikan akan segera kami kandangkan untuk diperiksa oleh personil teknis kami dan juga kami minta Lorena memanggil teknisi dari Komodo untuk bersama-sama teknisi kami melakukan audit dan pemeriksaan teknis terhadap 12 bus sisanya,” kata Antonius.

Lorena mengoperasikan 13 bus gandeng untuk TransJakarta. Bus merk Komodo yang digunakan tersebut sudah beroperasi sekitar 7 tahun dan baru digunakan kembali setelah rekondisi total di sebuah karoseri di Bogor.  

Antonius mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya sudah meminta Lorena untuk mengganti kendaraan tersebut, namun memang belum dapat dilaksanakan karena masalah birokrasi.

“Saya sebelumnya sudah minta pihak Lorena untuk meremajakan bus lama mereka dan direksi Lorena pun sudah menyanggupi untuk mengganti seluruh 13 bus gandeng mereka dengan 26 bus single. Tapi mereka menyatakan masih berproses dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi terkait perizinan, trayek, keur dan lain sebagainya,” ujarnya.

Karena kejadian ini, Antonius juga akan memanggil operator-operator lainnya untuk audit kendaraan agar insiden serupa dapat dihindari.

“Kejadian ini memberi alasan kepada kami untuk melakukan audit ke seluruh operator kami. Selama ini kami tidak bisa terlibat terlampau dalam pemantauan operasional dan perawatan operator, bahkan termasuk proses rekondisi di karoseri, karena kontrak yang ditandatangani operator di masa lalu tidak memungkinkan hal itu. Sekarang kami punya alasan karena keselamatan adalah nomor satu bagi kami,” ujarnya.

Untuk ke depannya, TransJakarta akan terus melakukan peremajaan armada. Pembelian 52 unit bus gandeng merk Scania di mana 20 di antaranya sudah datang di Jakarta dan mulai beroperasi muli akhir minggu depan. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!