
JAKARTA, Indonesia — Aksi demo ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) berujung rusuh, Jumat (3/10). Belasan anggota kepolisian yang mengamankan demo menolak pelantikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama di Gedung DPRD DKI Jakarta pun terluka.
Mereka terkena lemparan batu ketika pengunjuk rasa yang tiba-tiba saja menyerang pihak kepolisian. Korban kebanyakan terluka di bagian kepala karena terkena lemparan batu.
Awalnya massa yang datang ke gedung DPRD Jakarta yang terletak di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, hanya melakukan orasi. Namun setelah 30 menit melakukan orasi, pendemo tiba-tiba melemparkan batu yang telah disiapkan ke arah petugas kepolisian yang sedang mengamankan demo.
“Tiba-tiba saja mereka lempar batu ke arah petugas. Padahal mereka awal hanya orasi biasa. Batu sudah disiapkan oleh massa, karena di sekitar lokasi tidak batu,” terang salah satu petugas polisi yang selamat dari lemparan batu.
Saat masa melempar batu, pihak kepolisian pun menembakan gas air mata. Tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah kerusuhan semakin meluas dan untuk membubarkan massa pendemo. Akhirnya, pengunjuk rasa berhasil dibubarkan secara paksa. Massa pun memutar ke Jalan Medan Merdeka Selatan untuk beraksi kembali.
Saat ini para korban dirawat di poliklinik Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan. Namun ada satu korban yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans milik Pemprov DKI, karena mengalami luka yang cukup parah.
Ini adalah kali kedua FPI berdemo menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. FPI mengadakan demonstrasi serupa di lokasi yang sama dua pekan yang lalu.
14 pendemo diamankan
Dalam aksi kerusuhan tersebut, Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 14 pendemo FPI yang melakukan aksi kerusuhan.
Kepala Polda Metro Jaya, Irjen (Pol) Unggung Cahyono mengatakan 14 pendemo ditangkap di lokasi terpisah. Yakni, sembilan pendemo ditangkap di lokasi kerusuhan, di depan gedung DPRD DKI. Sedangkan lima pendemo lainnya ditangkap di kawasan Gambir.
“Jadi total yang ditangkap sekarang ada 14 pendemo. Mereka langsung dibawa ke tahanan Polda Metro Jaya,” kata Ungggung.
Dia pun meminta Ketua DPD DKI FPI Habib Sahab yang menjadi koordinator lapangan aksi unjuk rasa segera menyerahkan dirinya hari ini juga. Kalau tidak, maka pihaknya akan melakukan penangkapan secara paksa.
“Jadi saya menghimbau kepada FPI, terutama koordinator lapangannya untuk menyerahkan diri, kalau nggak nanti malam saya tangkap. Jadi dia sudah merusak, melakukan tindakan anarkis. Silakan menyampaikan pendapat, saya jamin kemerdekaannya. Tapi tidak boleh anarkis dan mencederai semua orang,” tegas Unggung. —Rappler.com
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.