Mary Jane sudah diberitahu tanggal eksekusi

Jet Damazo-Santos

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mary Jane sudah diberitahu tanggal eksekusi

EPA

Mary Jane meminta anaknya bangga pada dia karena dia "mati menanggung dosa orang lain."

 

CILACAP, Indonesia — (UPDATED) Segala upaya hukum untuk membuktikan bahwa Mary Jane Veloso hanyalah korban dari perdagangan manusia mungkin akan segera berakhir. Mary Jane mengatakan pada kakaknya, Marites Veloso, bahwa dia telah diinformasikan tanggal eksekusi pada Selasa, 28 April 2015. 

Marites  memberitahu Rappler bahwa dia mendapatkan informasi waktu eksekusinya dari Mary Jane. 

Mary Jane, ibu dua anak berusia 30-tahun ini, diberitahu waktu eksekusinya ketika dia sedang bersama dengan perwakilan dari Kedutaan Filipina, selisih beberapa jam setelah dia berjumpa keluarganya, termasuk dua anaknya yang masih kecil. 

Kejaksaan memberikan surat pemberitahuan eksekusi pada Sabtu pagi, 25 April, tapi tanpa tanggal. 

Mary Jane tabah menghadapi hukuman

Celia Veloso, ibu dari terpidana mati Mary Jane Fiesta Veloso, berunjuk rasa di depan kedutaan Indonesia, di Filipina, 8 April 2015. Foto oleh Francis R. Malasig/EPA

Mary Jane telah meminta saudaranya, Marites dan Christopher, untuk menunggu sampai dia dieksekusi dan membawa tubuhnya pulang ke Filipina. 

Dia memiliki waktu 3 hari untuk dihabiskan bersama dengan keluarganya. 

“Putri kami sangat kuat. Dia mengatakan dia telah menerima nasibnya. Saya merasa sedikit lebih baik karena saya melihat dia baik-baik saja,” kata Celia Veloso, ibu Mary Jane. “Dia mengatakan ‘Mungkin ini kehendak Tuhan bagi saya. Namun bila saya diberi kesempatan untuk meneruskan hidup, saya akan menggunakan hidup saya untuk melayani.”

Ketika menghabiskan dua jam bersama keluarga, Mary Jane memberikan ibunya kalung salib dan memberikan cokelat dan sereal bagi dua anaknya. 

“Jangan berpikir saya mati karena melakukan sesuatu yang salah. Banggalah pada ibumu karena dia mati menanggung dosa orang lain,” kata Mary Jane pada Mark Daniel, anaknya yang berusia 12 tahun. 

Mary Jane juga bertanya pada Mark Darren, anaknya yang berusia 6-tahun, apakah dia mengerti apa yang terjadi. 

“Bila saya tidak pulang, berarti saya sudah bersama Tuhan. Apakah kamu mengerti itu?” tanya Mary Jane. Darren mengangguk. 

Ayah Mary Jane masih berharap. “Saya tidak merasa cemas, saya merasa putri saya akan dibebaskan. Bila mereka menerima PK-nya, mungkin ada harapan,” kata Cesar Veloso. — Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!