Gatot Nurmantyo resmi dilantik jadi Panglima TNI

ATA, Miryam Joseph Santolakis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Gatot Nurmantyo resmi dilantik jadi Panglima TNI
Delapan fraksi di DPR menyetujui Gatot sebagai Panglima TNI tanpa catatan, dua fraksi menyetujui dengan catatan

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) — Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo akhirnya resmi meraih tongkat komando sebagai panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hari ini, Gatot dilantik oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo. 

Pasca pelantikan, Gatot mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung dirinya hingga menjadi Panglima TNI.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh prajurit-prajurit saya, prajurit angkatan darat serta PNS dan keluarganya, karena tanpa mereka tidak mungkin saya seperti ini. Keberhasilan saya ini adalah representasi dari seluruh perjuangan TNI AD.

Sekali lagi kemudian juga terimakasih kepada media yang selalu mengikuti saya, memberikan informasi-informasi positif maupun kritik-kritik yang selalu akan saya evaluasi dan tindak lanjuti sehingga saya bisa sampai seperti ini. Dan tentunya kepada istri dan anak-anak saya, yang setiap saat mendukung dengan doa dan rekan-rekan saya semuanya,” kata Gatot. 

Lalu apa yang akan dilakukan Gatot setelah resmi menjabat?

Yang pertama yang saya lakukan adalah melanjutkan apa yang sudah dikerjakan dan akan dikerjakan Pak Moeldoko. Karena TNI kan punya rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Kemudian apa yg menjadi misi presiden poros maritim internasional, tidak ada alternatif lain harus mengembangkan dan menguatkan TNI AL dan AU. Karen dengan demikian maka seluruh wilayah nusantara ini harus bisa terpantau, bisa diamankan dan apabila terjadi hal-hal yang emergency cepat kita bereaksi,” katanya.

Sebelumnya, komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pencalonannya, Rabu, 1 Juli 2015. 

“Komisi I DPR secara musyawarah mufakat memutuskan menyetujui Jenderal Gatot Nurmantyo yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI,” kata Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq sebagaimana dikutip oleh media. 

Tak hanya memenuhi persyaratan administrasi, Gatot juga lolos dalam fit and proper test  yang diselenggarakan oleh DPR. Menurut Mahfudz, Gatot bisa memetakan ancaman geopolitik dan geoekonomi yang akan dihadapi Indonesia ke depan. 

“Hasil ini akan kami laporkan ke Bamus dan ketetapan akhirnya akan diambil di rapat paripurna,” kata Mahfudz. 

Gatot: Perlu anggaran besar untuk memperkuat militer

Dalam uji kelayakan dengan DPR, calon Panglima TNI Gatot Nurmantyo menegaskan visinya untuk memperkuat militer Indonesia.

Gatot menjelaskan pentingnya pembangunan militer suatu negara. Meskipun menghabiskan dana yang besar, pembangunan militer juga pada akhirnya akan berkontribusi bagi pembangunan ekonomi negara.

“Selama ini banyak yang melihat pembanguan militer dilakukan setelah ekonomi kuat. Tapi di negara manapun di dunia, pembangunan militer yang kuat tetap dilakukan walau ekonomi masih lemah. Karena dengan angkatan bersenjata tangguh, roda ekonomi juga berjalan,” kata Gatot. 

Gatot juga menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia jika ia menjabat sebagai Panglima TNI nantinya. Namun, visi ini tentu butuh penguatan TNI Angkatan Udara dan Laut, termasuk dalam sisi persenjataan yang akan membutuhkan dana besar.

“Walaupun pembangunan TNI AU dan TNI AL butuh dana besar, tapi perlu segera kita lakukan,” ujarnya.

Gatot juga memaparkan rencananya untuk melakukan pembaruan alusista TNI. TNI akan secara bertahap membeli peralatan baru dan mengoptimalkan yang sudah ada melalui retrofitting dan upgrading agar setiap peralatan siap digunakan bila perlu.

Selain itu, ia berjanji akan memaksimalkan pembelian dari dalam negeri. Pembelian dari luar negeri hanya akan dilakukan untuk peralatan yang belum dapat diproduksi di dalam negeri.

“Itupun pembelian alutsista luar negeri harus menyaratkan berbagai hal dari transfer of technology, dan joint production,” katanya.

Peralatan canggih saja tidak cukup, menurut Gatot. Ia juga berjanji untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam bidang teknologi, menembak, dan pengoperasian alusista. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!