Mengenal lebih dekat pasukan Brimob Asmaul Husna

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mengenal lebih dekat pasukan Brimob Asmaul Husna
"Kalau pasukan lain menembak pakai peluru, mereka menembak pakai hati."

JAKARTA, Indonesia – Pasukan Brigade Mobil atau Brimob Polri biasanya identik dengan senjata lengkap ala militer. Namun pasukan Brimob yang satu ini sungguh berbeda.

Alih-alih menenteng senjata laras panjang dan alat pemukul, mereka justru membawa serban dan peci putih. Sekilas pandang, pernampilan mereka mirip tokoh agama.

“Kami menyebutnya Tim Asmaul Husna,” kata Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol M.Iriawan, Rabu, 2 November 2016. Asmaul Husna adalah nama-nama Allah, ada 99 jumlahnya.

Tim ini terdiri dari para anggota Brimob pilihan dari berbagai daerah. Salah satu syarat menjadi anggota pasukan unik ini adalah hafal Asmaul Husna. Mereka juga harus memiliki pemahaman agama yang baik dan mampu berzikir.

Kaerna itu jumlah tim ini tak banyak, hanya sekitar 500 personel. Meski begitu, pasukan Asmaul Husna ini berada di garis terdepan saat unjuk rasa berlangsung. Padahal mereka tak dipersenjatai.

“Kalau pasukan lain menembak pakai peluru, mereka menembak pakai hati,” kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Arif Rachman.

Pasukan Asmaul Husna memang ‘didesain’ untuk tidak membawa senjata. Sebab mereka dihadirkan untuk menangani aksi unjuk rasa tanpa kekerasan. Sorban dan kopiah yang mereka gunakan akan membuat pengunjuk rasa ngeh bahwa polisi juga seperti mereka: sama-sama muslim.  

“Tim Asmaul Husna hadir untuk mengingatkan masyarakat bahwa polisi sama dengan warga lainnya yang juga beribadah,”  Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Agus Rianto.

Dalam aksinya, pasukan Asmaul Husna ini akan berbaur dan mengalir bersama pengunjuk rasa. Mereka ikut solat dan berzikir bersama mereka.

“Kadangkala ada kegiatan di sela demonstrasi, kadang bertepatan dangan waktu salat. Mereka salat dan zikir sama-sama,” Agus melanjutkan.

Semoga dengan cara persuasif yang dilakukan pasukan Asmaul Husna ini, aksi unjuk rasa yang akan digelar siang nanti bisa berlangsung dengan damai dan tertib. —Rappler.com

Baca juga:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!