SAKSIKAN: Pesan Hari AIDS Sedunia dari Direktur Eksekutif UNAIDS

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

SAKSIKAN: Pesan Hari AIDS Sedunia dari Direktur Eksekutif UNAIDS
Bagaimana kemajuan pertarungan melawan HIV/AIDS?

 

Yuk, tes HIV. Cari tahu lebih lanjut di sini.

JAKARTA, Indonesia – Hari AIDS Sedunia tinggal beberapa hari lagi dan Direktur Eksekutif UNAIDS, Michel Sidibé, telah menyampaikan pesannya tentang status epidemi AIDS saat ini.

Bagaimana kemajuan pertarungan melawan HIV/AIDS? Berikut pernyataan lengkapnya:

Hari ini, kita memperingati Hari AIDS Dunia. Kita berdiri dalam solidaritas dengan 78 juta orang yang telah terinfeksi HIV dan mengingat 35 juta yang telah meninggal karena penyakit terkait AIDS sejak kasus pertama HIV dilaporkan.

Dunia telah berkomitmen untuk mengakhiri epidemi AIDS pada tahun 2030 sebagai bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Kita melihat bahwa negara-negara mulai mengikuti Fast-Track – lebih dari 18 juta orang terselamatkan dengan menggunakan pengobatan HIV dan banyak negara hampir menghilangkan penularan HIV dari ibu ke anak.

Kita sedang menang melawan epidemi AIDS, tapi kita tidak melihat kemajuan di semua tempat. Jumlah infeksi HIV baru tidak menurun di kalangan orang dewasa, terutama perempuan muda yang sangat beresiko terinfeksi HIV.

Kita tahu bahwa untuk anak perempuan di Afrika sub-Sahara, transisi ke masa dewasa adalah waktu yang sangat berbahaya. Perempuan muda menghadapi 3 ancaman: risiko tinggi infeksi HIV, rendahnya tingkat tes HIV dan ketidakpatuhan terhadap pengobatan HIV.

Koinfeksi orang yang hidup dengan HIV, seperti Tuberkulosis (TB), kanker serviks dan hepatitis C, beresiko menempatkan target kurang dari 500.000 kematian terkait AIDS pada 2020 di luar jangkauan. TB menyebabkan sekitar sepertiga kematian terkait AIDS pada tahun 2015, sementara perempuan yang hidup dengan HIV 4 sampai 5 kali lebih besar berisiko terkena kanker serviks. Mengambil AIDS keluar dari isolasi tetap menjadi sebuah keharusan jika dunia ingin mencapai target 2020.

Dengan akses ke pengobatan, orang dengan HIV dapat hidup lebih lama. Investasi dalam pengobatan memberi hasil, tetapi orang-orang yang umurnya lebih dari 50 tahun yang hidup dengan HIV, termasuk orang-orang yang mengikuti pengobatan, berisiko terkena penyakit menular terkait usia, yang mempengaruhi perkembangan penyakit HIV.

AIDS belum berakhir, tetapi bisa jika kita menyesuaikan respon terhadap kebutuhan individu pada waktu tertentu dalam hidup. Apapun situasi pribadi kita mungkin, kita semua membutuhkan akses ke alat-alat untuk melindungi diri dari HIV dan mengakses obat-obatan antiretroviral jika kita membutuhkannya. Pendekatan siklus hidup untuk HIV yang menemukan solusi untuk semua orang di setiap tahap kehidupan dapat mengatasi kompleksitas HIV. Risiko dan tantangan berubah sesuai dengan jalan hidup seseorang, yang berarti kita butuh mengadaptasi strategi pencegahan dan pengobatan HIV dari lahir sampai usia tua.

Keberhasilan kita sejauh ini memberi kita harapan untuk masa depan, namun kita juga tidak boleh berpuas diri. Kita tidak bisa berhenti sekarang. Ini adalah waktunya untuk maju bersama untuk memastikan bahwa semua anak memulai kehidupan mereka bebas dari HIV, bahwa orang muda maupun dewasa tumbuh dan tetap bebas dari HIV dan pengobatan menjadi lebih mudah diakses sehingga semua orang bisa tetap bebas AIDS. Rappler.com

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!