Philippine basketball

Banjir bandang rusak ratusan ton beras dan gula di Bima

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Banjir bandang rusak ratusan ton beras dan gula di Bima
Puluhan ton gula mencair setelah terendam banjir berhari-hari

JAKARTA, Indonesia —  Banjir bandang yang menerjang Kota Bima dan Kabupaten Bima pada Rabu dan Jumat pekan lalu tak hanya menghancurkan rumah-rumah penduduk, tapi juga mencairkan puluhan ton gula pasir di gudang penyimpanan milik Badan Urusan Logistik (Bulog).

Humas Perum Bulog Divisi Regional Nusa Tenggara Barat Syawaludin Susanto mengatakan jumlah gula yang terendam banjir di gudang Bulog tidak kurang dari 20 ton. “Bisa dilihat sendiri gulanya sudah mencair karena terendam air selama berhari-hari,” kata Syawaludin.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang Kota Bima dan Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu 21 Desember 2016.  

Dua hari kemudian banjir bandang kembali menerjang daerah tersebut. Banjir ini membuat tembok pagar sepanjang 10 meter dan gerbang kantor gudang Bulot roboh. Banjir juga menyebabkan tembok gudang penyimpanan beras jebol sepanjang enam meter.

Akibatnya tak hanya 20 ton gula yang mencair, tapi ratusan ton beras yang tersimpan di tiga gudang penyimpanan Jatiwangi, Kota Bima, ikut rusak. Kerusakan ini, menurut Syawaludin, telah dilaporkan ke Bulog Pusat untuk segera ditindaklanjuti.

“Sesuai standar operasional prosedur, beras yang sudah terendam banjir dimusnahkan. Kalau gula pasir yang rusak hanya dilaporkan saja karena barangnya sudah mencair,” ujar Syawaludin. —dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!