Myanmar

Pandji Pragiwaksono: Anies temui semua kalangan, tak hanya FPI

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pandji Pragiwaksono: Anies temui semua kalangan, tak hanya FPI
Anies juga menggunakan acara di markas FPI untuk mengklarifikasi beberapa tuduhan seperti dia pengikut Syiah dan Jaringan Islam Liberal (JIL)

JAKARTA, Indonesia – Juru bicara calon gubernur nomor urut 3, Pandji Pragiwaksono mengklarifikasi soal kehadiran Anies Baswedan di markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan pada Minggu, 1 Januari 2017. Menurut Pandji, apa yang dilakukan oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu hanya menerima undangan dari FPI yang juga merupakan bagian dari masyarakat DKI Jakarta.

“Saya tahu banyak yang berpendapat Mas Anies datang ke FPI (maka artinya) melegitimasi kehadiran mereka. Tapi, menganggap mereka tidak ada bukan hanya naive (naif), tapi juga dismissive (meremehkan). They are a part of our society (mereka adalah bagian dari masyarakat kita),” tulis Pandji melalui situs pribadinya pada Senin, 2 Januari.

Beberapa pihak, kata Pandji, mempermasalahkan foto ketika Anies tengah berbicara di markas FPI dan di sampingnya duduk Rizieq Shihab. Tetapi, sebagian pihak itu lupa, kata dia, bahwa Anies turut bertemu dengan kalangan lainnya.

“Mas Anies Baswedan bertemu dengan SEMUA orang dari SEMUA kalangan. Dengan setiap umat beragama, setiap suku, setiap ras, setiap latar belakang ekonomi. Yang Mas Anies lakukan, bertemu dengan Habib Rizieq dan FPI sejalan dengan niat beliau untuk jadi jembatan,” kata Pandji lagi.

Dia turut membawa contoh sikap Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang ikut mendatangi demonstran Aksi Super Damai 2 Desember. Bahkan, Jokowi turut mendengarkan ceramah Rizieq kendati ada kalimat yang meneriakan agar calon gubernur nomor urut 2 untuk segera ditangkap.

Klarifikasi berita fitnah

Lalu, apa yang disampaikan oleh Anies di markas FPI? Dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh tim pemenangan Anies-Sandi, mereka menyebut penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu mengklarifikasi berita fitnah yang dialamatkan kepadanya.

Anies kerap dituding Syiah dan tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL). Bahkan, ada yang menyebutnya sebagai individu yang memeluk paham Wahabi.

“Anies menegaskan dirinya seorang Ahlu Sunnah Wal Jamaah dan bukan pengikut Syiah atau wahabi. Dia berspekulasi tuduhan itu muncul karena ketika menjabat sebagai Mendikbud, Duta Besar Iran datang menghadap,” ujar tim media Anies-Sandi melalui keterangan tertulis pada Minggu malam, 1 Januari.

Foto pertemuan keduanya kemudian menyebar dan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Padahal, tidak hanya Dubes Iran untuk Indonesia saja yang ditemui, tetapi puluhan Dubes negara lain yang memiliki kantor perwakilan di Jakarta.

Terkait dengan tuduhan memeluk paham Wahabi, Anies justru mengatakan tidak ada satu alasan pun yang bisa dijadikan dasar.

“Aneh bener, masak satu orang memfitnah saya (pengikut) Syiah tetapi sekaligus wahabi. Padahal, mereka kan musuhan,” tutur Anies yang juga menampik bahwa dirinya adalah pengikut Jaringan Islam Liberal (JIL).

Dalam kesempatan itu Anies turut menjelaskan sikapnya terhadap program reklamasi di bagian utara Jakarta. Anies dan Sandi mengaku tegas menolak program reklamasi karena dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil.

Belum tentu dukung Anies-Sandi

Sementara, melalui akun Twitternya, FPI menjelaskan kehadiran Anies di markas mereka untuk memenuhi undangan dialog berjudul “Mengenal Ideologi Trans-Nasional di Era Globalisasi: Pengaruhnya terhadap Ahlussunnah wal Jamaah dan NKRI”. Selain Anies, mereka juga mengundang Prof. Dr. Mohammad Baharun, Dr. Abdul Chair Ramadhan sebagai pemakalah, dan Dr. Hidayat Nur Wahid sebagai pembahas.

FPI menegaskan hadirnya Anies di forum diskusi tersebut, bukan berarti ormas berbasis keagamaan itu sudah mendukung pasangan cagub nomor urut tiga.


Kehadiran Anies di markas FPI sempat dibincangkan netizen di dunia maya. Bahkan, muncul tagar #FPIDukungAnies. Tagar ini sempat bertengger di puncak trending di media sosial Twitter.

FPI sendiri menduga tagar itu dipopulerkan oleh para pendukung pasangan Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Djarot.


Bagaimana pendapat kalian terhadap kehadiran Anies di markas FPI? Tulis pendapatmu di kolom komentar. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!