Presiden Jokowi: Hubungan Indonesia-Australia baik-baik saja

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Presiden Jokowi: Hubungan Indonesia-Australia baik-baik saja
Kerjasama militer dengan Australia sudah dihentikan sejak pertengahan Desember tahun lalu

JAKARTA, Indonesia — Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan hubungan Indonesia dengan Australia tetap baik meskipun kerjasama militer kedua negara sedang dibekukan.

“Saya kira hubungan kita dengan Australia masih dalam kondisi yang baik-baik saja. Hanya mungkin di tingkat operasional ini masih perlu disampaikan agar situasinya tidak panas,” kata Presiden Jokowi, Kamis 5 Januari 2017.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah menghentikan semua kerjasama militer dengan Australia untuk sementara waktu sejak pertengahan Desember tahun lalu. 

Pembekuan ini diduga karena adanya materi pelatihan di markas Pasukan Khusus Australia yang dianggap menghina Indonesia.

Menurut harian Kompas, seorang instruktur Kopassus Indonesia merasa terhina dengan adanya materi yang terpampang di fasilitas pelatihan milik Australia di Perth. 

Ada sebuah materi yang dilaminating dan dianggap telah merendahkan prinsip dasar negara Indonesia yakni Pancasila. Insiden itu ternyata bukan yang pertama. 

Presiden Jokowi mengatakan dirinya sudah diberitahu oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengenai pembekuan kerjasama militer dengan Australia. “Sudah disampaikan ke saya,” kata Presiden Jokowi.

Ia juga telah meminta Panglima TNI dan Menteri Pertahanan untuk secepatnya menyelesaikan persoalan ini. Langkah-langkah yang diambil, kata Presiden Jokowi, harus mendinginkan suasana antara militer Indonesia dan Australia.

Presiden Jokowi berharap penghentian sementara kerjasama di bidang militer ini tidak mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dengan Australia yang telah terjalin dengan baik selama ini.

Indonesia dan Australia, Presiden Jokowi melanjutkan, telah sepakat untuk saling menghargai, menghormati, serta tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing. “Saya kira kita sepakat itu,” kata Presiden Jokowi. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!