Dua tahun setelah menjual kedai Filosofi Kopi, kisah Ben dan Jody dimulai lagi

Wahyu Setiawan

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dua tahun setelah menjual kedai Filosofi Kopi, kisah Ben dan Jody dimulai lagi
Film 'Filosofi Kopi: Ben dan Jody' ini akan menghadirkan dua bintang baru, Luna Maya dan Nadine Alexandra

JAKARTA, Indonesia – Setelah sukses mengadaptasi cerita pendek dari novel Filosofi Kopi karya Dewi Lestari ke layar lebar, Visinema Picture kini sedang memproduksi sekuel film Filosofi Kopi yang berjudul Filosofi Kopi: Ben dan Jody yang telah memasuki produksi hari ketiga.

“Film pertama kami berdasarkan cerpen. Ini karakternya kami gulirkan dari luar cerpen, bakalan ada surprise baru. Bagaimana kelanjutan hidup karakter lama dengan karakter baru,” ucap sutradara film Filosofi Kopi: Ben dan Jody, Angga Dwimas Sasongko saat ditemui di Kedai Filosofi Kopi, Jakarta, Kamis, 5 Januari.

Filosofi Kopi: Ben dan Jody merupakan film yang ceritanya dibuat oleh Christian Armantyo dan Frischa Aswarini, pemenang kompetisi #NgeracikCerita. Kemudian dikembangkan menjadi skenario oleh Jenny Jusuf dan M. Irfan Ramli. Lalu hasilnya dikonsultasikan terlebih dahulu ke Dewi Lestari selaku penulis novel Filosofi Kopi.

“Ada beberapa plot film diambil dari ide cerita mereka. Empat sinopsis dijadikan satu, lalu kita konsultasi ke Mba Dewi Lestari,” kata Angga lagi.

Film yang akan tayang di bioskop pada Juli 2017 ini, akan memakan proses syuting selama 23 sampai 25 hari dan akan mengambil lokasi pengambilan gambar di beberapa kota, seperti Jakarta, Bali, Yogyakarta, Makassar dan Toraja.

Selain lokasi yang lebih banyak dari film sebelumnya, sekuel film Filosofi Kopi juga menghadirkan tokoh baru yang diperankan oleh Luna Maya (Tarra) dan Nadine Alexandra (Brie).

“Tarra itu partner Ben dan Jody kedepannya. Dan awalnya kenapa bisa mau dan diajakin ngobrol itu cukup cepat, unik dan enggak sengaja ketemu di bandara dan hampir ketinggalan pesawat gara-gara dua anak ini (Chicco dan Rio),” ucap Luna.

“Pertama kali diajak ngobrol sama Mas Angga itu sempat ngebahas mau bikin Filosofi Kopi kedua. Waktu itu masih tahap pre production awal-awal banget dan aku harus tanda tangan,” ucap Nadine.

Meskipun ada beberapa tokoh baru, film ini tetap diproduksi bersama tim yang lama, sehingga jalinan kekeluargaan yang ada difilm ini terikat erat hingga produksi film kedua.

“Kami over and over pake our best friends, kami reunian lagi,” kata Anggia Kharisma selaku produser film Filosofi Kopi: Ben dan Jody.

Dan film ini juga masih diperkuat dengan duet pemeran utama pria, Chicco Jerikho (Ben) dan Rio Dewanto (Jody) yang akan menceritakan perjalanan mereka selama dua tahun setelah menjual kedai kopi miliknya.

“Kalo misalnya garis ceritanya agak sama, perjalanan selama dua tahun membuat Ben tambah dewasa, lebih kaya dari pertama. Ben lebih calm down tapi ngehe,” ucap Chicco.

“Setelah dua tahun perjalanan, banyak pengalaman yang mengubah secara emosi dan karakter itu sendiri, yang membuat Jody udah enggak sepelit dulu,” ucap Rio.

Bagi Anda yang tidak sabar menunggu sekuel film Filosofi Kopi tayang di bioskop, ada beberapa surprise yang disiapkan oleh pihak rumah produksi jelang rilis, seperti web series yang akan diluncurkan pada bulan Januari. -Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!