7 kiat ‘traveling’ ke Islandia, surga di bumi

Mara Lopez

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

7 kiat ‘traveling’ ke Islandia, surga di bumi
Islandia, bagi mereka yang pernah mengunjunginya, layaknya surga di bumi.

JAKARTA, Indonesia — Pergi melancong akan membuka banyak hal yang sebelumnya tak kamu ketahui. Setidaknya, bagi saya, keuntungan traveling adalah pencerahan dan kedamaian ketika merealisasikan ide yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Juga keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman, dan menikmati ketidakpastian di hadapan saya.

Islandia bukanlah negara yang masuk dalam bucket list saya, tetapi teman-teman yang pernah mengunjunginya berkata tempat ini layaknya surga di bumi. Ketika seorang kawan mengajak saya untuk berpetualang ke sana, saya berkomitmen untuk menjadikannya nyata.

Ini cara saya melakukannya:

1. Pesan secepatnya

Semakin cepat kamu memesan tiket, akan semakin murah harganya. Kami sudah mengamankan tiket pesawat sejak Januari, kendati perjalanan baru akan berlangsung September. Saya mendapatkan tiket promo ke London sekitar US$700, dan dari sana ke Islandia sekitar US$100. Pilihan lain adalah mencari tiket murah ke Amsterdam dan bertolak ke Islandia dari sana.

2. Riset

Rencanakan apa saja yang ingin kamu lakukan dan apa yang harus dibawa. Perhatikan musim juga. Kalau kamu ingin melihat cahaya aurora borealis, pergilah saat musim dingin. Kalau kamu hanya ingin berkemah dan hiking, musim panas adalah waktu yang tepat.

Kami pergi sebelum musim dingin, dan berkemah serta hiking (saya juga berselancar). Kami membawa perlengkapan kemah hingga jas hujan dan papan selancar. Cuaca di Islandia tak terduga—bisa dari cerah namun tiba-tiba hujan semenit kemudian, jadi siapkan jas hujan, jaket tebal, ataupun parka.

3. Tentukan anggaran

Jika anggaranmu memungkinkan, saya menyarankan tinggallah di negara ini selama kira-kira 10 hari. Saya menghabiskan 2 pekan di Islandia, dan rasanya masih belum puas. Terlalu banyak tempat untuk dikunjungi dan kamu tak akan mau terburu-buru pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Lebih menyenangkan kalau kamu bisa santai saat bepergian, dan benar-benar merasakan liburan. Kamu butuh waktu untuk mengenal satu daerah dengan baik. Banyak yang bisa kami lakukan di Islandia selain hiking dan melihat-lihat.

Awalnya, saya tak tahu ada tempat berselancar di sana. Tapi setelah riset, saya menemukan fakta kalau Islandia adalah salah satu surga para peselancar. Kamu juga bisa menyelam, melihat paus, ataupun mendaki di lapisan es.

4. Sewa mobil

Kamu bisa mengelilingi Islandia dengan mudah. Sewalah mobil, atau van kemah, untuk pergi ke tempat-tempat idamanmu.

Ikuti @kukucampers di Instagram. Mereka memiliki segalanya. Mobil 4×4 adalah ide yang bagus kalau kamu ingin mengunjungi daerah terpencil. Saya dan teman-teman meninggalkan van camping kami di area perkemahan selama beberapa hari dan menggunakan bus ke Thorsmork untuk hiking dan melihat sungai glasial, yang hanya bisa dicapai dengan 4×4.

5. Carilah partner jalan-jalan yang sesuai

Pergi dengan keluarga atau teman-teman tentu menyenangkan, tetapi pastikan kalau partner melancongmu memiliki tujuan yang sama. Kamu bisa menuai hasil lebih maksimal kalau kalian memiliki keinginan serupa.

6. Bersantailah di kolam panasmu

Islandia terkenal dengan pemandian geothermal naturalnya. Letaknya? Tersebar di seluruh Islandia. Ada juga aplikasi khusus yang bisa membantumu menemukan lokasi rahasia. Pemandian ini adalah tempat terbaik untuk bersantai. Nikmati pemandangan sembari berendam di pemandian pribadimu.

7. Berselancar di Laut Artik

Islandia bukanlah tempat untuk belajar berselancar, tetapi kalau kamu sudah menguasai olahraga ini, tempat ini adalah surga.

Bawalah papanmu sendiri, wetsuit, sarung tangan, sepatu, dan topi. Saya menggunakan wetsuit setebal 5 mm, tetapi saat musim dingin, 7 mm adalah pilihan yang lebih baik.

Jangan lupa, lilin air dingin. Percayalah, suhunya tidak sedingin kelihatannya. Penduduk lokal adalah peselancar yang luar biasa, tetapi tidak banyak. Untuk keamanan, carilah rekan berselancar.

 Foto oleh Mara Lopez

Rasanya sangat menyenangkan menjelajahi daerah yang tak kamu ketahui. Melancong membuat saya merasa tak terbatas, karena mengingatkan betapa manusia hanyalah titik kecil dari semesta.

Pada akhirnya, saya bersyukur atas setiap kesempatan melihat ciptaan Tuhan. Hidup adalah untuk dinikmati, dan bertualang selalu baik untuk jiwamu. Rencanakan perjalananmu selanjutnya hari ini juga.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!