Teror ancaman bom ke Gereja di Batu kembali tidak terbukti

Eko Simpati

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Teror ancaman bom ke Gereja di Batu kembali tidak terbukti

ANTARA FOTO

Ini merupakan ancaman teror bom kedua dalam periode tiga bulan ke gereja di Batu

MALANG, Indonesia – Ancaman teror bom kembali diarahkan ke gereja di area Batu, Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 14 Januari. Ancaman datang melalui telepon dan diterima oleh petugas jaga di Markas Kepolisian Resor Batu.

Dalam komunikasi melalui telepon, pelaku menyampaikan ada bom yang sudah siap meledak di salah satu gereja di kota Batu. Namun, tidak disebut secara spesifik di gereja mana bom akan diledakan.

Tidak mau kecolongan, personil kepolisian langsung mengerahkan petugas mereka untuk menyisir beberapa gereja. Dua di antaranya yang dipantau oleh Rappler adalah Gereja Katolik Gembala Baik di Jalan Ridwan nomor 16, Batu, Jawa Timur dan Yayasan Pelayanan Pengkabaran Injil Indonesia (YPPII) Batu.

Merke mengerahkan mobil penjinak bom (Jibom) dengan alat visual dan alat pendeteksi logam. Setiap sudut gereja diperiksa, karena khawatir ada yang terlewat.

Sementara, sejumlah petugas kepolisian resor Batu dan menenteng senjata laras panjang berjaga di depan pintu gerbang gereja. Mereka mengawasi dan mengamati setiap orang yang akan masuk ke dalam gereja. Jemaah yang masuk tidak diperiksa.

Hasil pemeriksaan nihil

Kendati sempat menerima ancaman bom, tetapi misa tetap dilaksanakan. Pastor Kepala Gereja Katolik Gembala Baik, Romo Mikael Agung Kristi Putra sudah memberikan izin kepada polisi untuk melakukan sterilisasi sebelum misa dilakukan.

“Memang ada ancaman teror, tapi tidak tahu gereja yang mana,” ujar Romo Mikael pada Sabtu, 14 Januari.

Beruntung, usai dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, ancaman itu tidak terbukti.

“Hasilnya nihil,” ujar Kepala Brimob Detasemen B Pelopor Kepolisian Daerah Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Sunadi.

Kendati tidak terbukti, petugas brimob terus berjaga untuk memastikan keamanan tetap terjaga. Penjagaan juga akan ditingkatkan khususnya jelang debat publik calon wali kota dan wakil wali kota Batu di sebuah hotel.

Teror kedua dalam tiga bulan

Ini merupakan teror kedua dalam tempo tiga bulan yang diarahkan ke gereja di Batu. Tiga bulan lalu, Gereja Gembala Baik juga menerima teror serupa. Suara penelepon yang diketahu i perempuan mengatakan ada bom tertanam di gereja itu.

Saat itu telefon diterima oleh seorang satpam bernama Agung Susanto. Menurut keterangan Agung, suara si perempuan terdengar jelas seperti sedang berada di dalam ruangan. Ancaman teror bom diakhiri dengan suara takbir sebanyak tiga kali.

Setelah itu, penelpon diam. Agung sudah berusaha memancing dengan sejumlah pertanyaan tetapi tidak direspons. Melihat kejadian ini, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Batu, Abdul Rochim menilai selama ini kerukunan beragama di Batu terjalin dengan baik. Bahkan, para pimpinan lintas iman terus berkomunikasi untuk mencegah adanya gesekan.

“Mereka merawat dan menjaga keragaman, toleransi dan persaudaraan,” kata Abdul.

Berdasarkan data, ada sekitar 37 gereja yang tersebar di seluruh kota Batu. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!