5 makanan khas pembawa keberuntungan di Tahun Baru Imlek

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kue keranjang, jeruk dan manisan segi delapan adalah beberapa dari makanan khas yang selalu tersaji saat Imlek

JAKARTA, Indonesia – Di momen perayaan Tahun Baru Imlek, salah satu kegiatan wajib adalah berkumpul bersama anggota keluarga dan menikmati beragam hidangan yang tersaji di meja makan.

Menu yang terhidang saat perayaan Tahun Baru Imlek memiliki ciri khasnya sendiri. Dari tahun ke tahun, sesuai kebiasaan sejak dahulu, keluarga Tionghoa di Indonesia yang merayakan Imlek selalu menyertakan beberapa hidangan wajib yang memiliki makna tersendiri.

Kebanyakan, makanan-makanan ini merupakan simbol pengharapan dan doa agar di tahun yang baru, seluruh anggota keluarga dilimpahi kesehatan dan keberuntungan.

Berikut 5 makanan wajib di saat Tahun Baru Imlek yang dianggap membawa rezeki dan keberuntungan:

Kue Keranjang

Sepertinya Imlek tidak akan lengkap tanpa kehadiran kue khas ini. Bagi masyarakat Tionghoa, kue keranjang kerap juga disebut Nian Gao. “Nian” berarti tahun dan “Gao” berarti kue.

Kue ini memiliki rasa manis dan terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti beras ketan, garam, air, gula merah dan tepung gandum. Kue ini selalu berbentuk bulat, karena memiliki makna agar keluarga yang berkumpul saat Imlek bisa terus menyatu dan rukun.

Saat perayaan Imlek, biasanya kue keranjang akan disusun menjadi tumpukan tinggi. Dimulai dari kue yang lebih besar dan terus disusun ke atas dengan kue berukuran lebih kecil. Maknanya agar rezeki semakin bertambah dan meninggi.

Manisan Segi Delapan

Warga Tionghoa percaya bahwa angka tertentu bisa membawa keberuntungan bagi seseorang. Itulah mengapa tradisi menghidangkan manisan segi delapan menjadi salah satu yang wajib dilakukan saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Sesuai namanya, dalam satu wadah terdapat delapan bagian yang masing-masing diisi dengan manisan yang berbeda-beda. Angka delapan sendiri dipercaya membawa keberuntungan karena bentuknya yang tidak putus, melambangkan persatuan dan keutuhan.

Di luar negeri, manisan ini kerap disebut dengan tray of togetherness atau prosperity box. Isinya bermacam-macam, bisa berupa manisan jeruk, teratai, leci dan kacang-kacangan. Manisan segi delapan ini juga kerap dijadikan buah tangan saat berkunjung ke rumah kerabat di masa Imlek.

Lapis Legit

Sesuai namanya, kue khas Indonesia ini memang tak pernah absen hadir saat perayaan Tahun Baru Imlek. Banyak toko kue sudah menjual lapis legit saat mendekati Imlek. Karena rasanya hampa jika melewati Imlek tanpa lapis legit.

Lapis legit pun memiliki makna sebagai pembawa keberuntungan. Itu karena bentuknya yang terdiri dari banyak lapisan. Sehingga diharapkan, siapapun yang menyantapnya bisa mendapatkan keberuntungan dan rezeki yang berlapis-lapis.

Lapis legit pun tergolong salah satu jenis kue khas yang mahal harganya. Itu dikarenakan prosesnya yang butuh waktu panjang dan ketekunan. Belum lagi bahan bakunya yang memang terkenal mewah. Untuk satu kue lapis legit ukuran standar saja dibutuhkan sekitar 30 butir kuning telur.

Jeruk Mandarin

Menjelang Tahun Baru Imlek, pasti banyak supermarket yang menjual jenis jeruk mandarin ini. Memang, di setiap rumah yang merayakan Imlek, jeruk mandarin akan selalu tersaji.

Warna jeruk mandarin yang cerah dan bentuknya yang bulat kerap diibaratkan sebagai bongkahan emas, yang tentunya memiliki makna kekayaan dan kemakmuran. Ada pula yang melihat dari ukuran jeruknya. Jika lebih besar, maka jeruk itu akan dianggap sebagai lambang kekayaan. Sementara jeruk mandarin yang lebih kecil menandakan keberuntungan.

Mi Panjang Umur

Makanan yang juga dikenal dengan sebutan Siu Mie ini memang tidak hanya tersaji saat Tahun Baru Imlek saja. Biasanya, saat seeorang berulang tahun, Siu Mie disajikan sebagai makanan utama. Tapi hidangan ini juga jadi salah satu hidangan wajib saat Imlek.

Banyak filosofi yang terdapat dalam sepiring Siu Mie. Terutama bentuknya yang panjang dan tak terputus, yang melambangkan keberuntungan dan umur panjang bagi yang menyantapnya.

Siu Mie adalah lambang panjang umur dan biasanya disantap di malam sebelum Tahun Baru Imlek. Biasanya, memakan Siu Mie tidak perlu digigit dan langsung disantap menggunakan sumpit agar tidak terputus. -Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!