6 rahasia sehat dan panjang umur warga Jepang

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

6 rahasia sehat dan panjang umur warga Jepang

AFP

Penduduk Jepang terkenal dengan kondisi stamina yang prima dan memiliki umur panjang. Apa rahasianya?

JAKARTA, Indonesia – Sudah menjadi rahasia umum bahwa warga Jepang memang dikenal dengan gaya hidup mereka yang sangat disiplin. Termasuk soal konsumsi makanan dan cara mereka mengolah makanan.

Banyak yang memuji cara warga Jepang untuk memilih bahan makanan mereka. Dan bahan-bahan yang berasal dari alam yang berkualitas tinggi menjadi salah satu rahasia yang membuat warga Jepang sehat dan panjang umur.

Tapi ada banyak kebiasaan sehari-hari yang sudah diterapkan dari generasi ke generasi di Jepang yang membuat warganya sangat prima. Mari menyimak rahasia sehat dan umur panjang warga Jepang di bawah ini:

Kombinasi tepat hidangan rumahan

Warga Jepang tidak terlalu gemar menikmati makanan di restoran. Kuncinya adalah masakan rumahan dengan kombinasi menu yang sangat komplit. Makanan tradisional Jepang biasanya sangat sederhana namun mencakup semua kebaikan untuk tubuh.

Satu set makanan rumahan ala Jepang biasanya terdiri dari ikan bakar, nasi, sayur yang direbus, semangkuk sup miso dan teh hijau (tentu saja!) serta buah untuk pencuci mulut.

Porsi kecil

Jika bertandang ke Jepang, satu kebiasaan yang kerap terlihat adalah makanan-makanan yang dihidangkan dengan tampilan yang sangat indah secara estetika, namun hadir dalam porsi yang kecil.

Presentasi makanan memang menjadi hal yang penting di Jepang. Dan hal tersebut dimaksudkan agar mereka yang makan bisa menyantap hidangan dengan perlahan sambil menikmati keindahan hidangan tersebut.

Perhatikan saja, di Jepang, piring tak pernah terisi sangat penuh. Setiap jenis makanan juga dihidangkan masing-masing, tidak dicampur beberapa jenis makanan dalan satu piring sajian. Ada semacam kebiasaan pula yang menyebutkan bahwa mereka yang makan dianjurkan untuk berhenti setelah menyantap 80 persen hidangan mereka. Hal-hal ini membuat setiap orang tidak makan terburu-buru dan membuat mereka makan dengan porsi lebih kecil.

Teknik memasak

Mulai dari mengukus, memanggang, menumis hingga merebus adalah tipe teknik memasak yang kerap dilakukan warga Jepang. Mereka menggunakan minyak goreng yang sehat dan menghindari memasak dengan suhu tinggi dalam waktu yang lama.

Warga Jepang juga sangat menggilai makanan yang fresh dan tidak terlalu menyukai saus-saus atau cocolan yang berat.

Nasi

Gaya makanan warga Jepang tidak mencantumkan roti dalam menu mereka. Sebaliknya, nasi selalu tersaji di meja makan, seperti orang Indonesia pada umumnya. Karena itu, konsumsi tepung terigu mereka pun sangat minim. 

Sarapan

Di Jepang, sarapan adalah the most important meal of the day. Tak cuma penting, tapi sarapan adalah waktu makan dengan porsi terbesar. Serangkaian menu lengkap biasanya akan disajikan saat sarapan di Jepang. dan yang terpenting adalah sup miso yang tak pernah absen. Semangkuk sup miso ini dipercaya akan memberi tenaga yang cukup untuk modal beraktivitas seharian.

Mengurangi dessert

Berbeda dengan banyak negara lain dimana penduduknya selalu menutup hidangan utama dengan sesuatu yang manis sebagai pencuci mulut, hal tersebut jarang berlaku di Jepang.

Bukan berarti tidak ada dan tidak pernah, hanya saja porsi dessert dihidangkan sangat kecil dan bukan sesuatu yang wajib disantap usai makan. Sebaliknya, warga Jepang banyak memilih buah. -Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!