Tiga syarat dari Partai Nasdem untuk Ridwan Kamil

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tiga syarat dari Partai Nasdem untuk Ridwan Kamil
Partai Nasdem mengusung Ridwan Kamil dengan tradisi politik tanpa mahar dan politik non-transaksional

BANDUNG, Indonesia – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) telah memantapkan diri mendukung Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 di Pilgub Jabar 2018 mendatang. Pilihan Nasdem jatuh ke Ridwan, setelah melihat rekam jejak Wali Kota Bandung itu. 

“Setelah melihat gerak ucapan yang terekam oleh partai ini, maka kita memutuskan pilihan kita. Hari ini menyatakan Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jawa Barat,” kata Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, saat memberikan sambutan di acara Deklarasi Ridwan Kamil Calon Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 di Monumen Bandung Lautan Api Lapangan Tegalega Kota Bandung, Minggu 19 Maret.

Dalam sambutan di hadapan kurang lebih seribu kader dan simpatisan partai berwarna biru itu, Surya kembali menegaskan bahwa Partai Nasdem mengusung calon dengan tradisi politik tanpa mahar dan politik non-transaksional. 

“Stop cara-cara politik (dengan mahar dan transaksional) seperti itu,” tegasnya.

Tradisi politik itu pula yang dilakukan Nasdem dalam mengusung Ridwan Kamil.  Meski demikian, Surya mengungkapkan ada tiga kesepakatan yang diajukan Nasdem sebagai syarat mengusung Ridwan Kamil.

Syarat pertama, kata Surya, apabila rakyat telah memberikan amanah dan menempatkan Ridwan Kamil sebagai Gubernur definitif Jawa Barat, dalam melaksanakan fungsi, peran, dan tugas jabatan yang diemban, Ridwan Kamil harus bisa menjadikan Jabar sebagai benteng Pancasila yang melindungi seluruh warga masyarakat Jawa Barat.

Syarat kedua, ketika memenangi pilkada dan duduk menjadi pemimpin Jawa Barat, Ridwan Kamil harus menjadi milik seluruh masyarakat Jabar dan parpol yang ada. Dengan demikian, Nasdem meminta Ridwan Kamil untuk tidak bergabung dengan partai politik manapun.

“Untuk itulah Nasdem mengharapkan Ridwan Kamil yang sekarang belum menjadi (milik) partai politik untuk tetap tidak menjadi (milik) partai politik manapun, selama menjabat Gubernur Jawa Barat, termasuk Partai Nasdem yang mengusungnya,” kata Surya.

Sementara syarat ketiga, lanjut Surya, Ridwan Kamil harus mampu mempercepat peningkatan hasil-hasil pembangunan yang ada di Jabar yang menimbulkan partisipasi politik yang semakin kuat.

“Sehingga akhirnya masyarakat memberikan keyakinan pada pemilihan presiden yang akan datang mendukung kembali Presiden Jokowi,” ujar Surya.

Ketiga syarat itu, menurut Surya, telah dikomunikasikan kepada Ridwan Kamil.

“Tiga hal ini kita tawarkan kepada Ridwan Kamil, dan di podium ini saya bisa nyatakan Ridwan Kamil sudah menerimanya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Surya menjelaskan alasannya mencantumkan dukungan terhadap Jokowi sebagai salah satu syarat untuk mengusung Ridwan Kamil.  Ia mengatakan, Jokowi dan Ridwan Kamil masih dalam satu angkatan generasi muda yang diharapkan bisa memimpin bangsa.

“Bagus, lah, kalau anak-anak muda ini tampil memimpin bangsa,” katanya

Surya juga menyatakan akan terus mendukung Presiden Jokowi sebab kinerja pemerintahan presiden yang merupakan kader dari PDI Perjuangan itu dinilainya cukup bagus di tengah-tengah kompleksitas masalah dan tantangan globalisasi. 

Ridwan Kamil diapit Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustopa dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat Deklarasi Ridwan Kamil Calon Gubernur Jabar periode 2018-2023 oleh Partai Nasdem di Monumen Bandung Lautan Api Lapangan Tegalega Kota Bandung, Minggu, 19 Maret. Foto oleh Yuli Saputra/Rappler.

“Sebenarnya menjalankan roda administrasi pemerintahan itu tidak mudah, kalau tidak ada upaya-upaya dengan kerja keras dan komitmen moralitas yang mengikat, dan Jokowi sampai saat ini masih konsisten,” papar Surya.

Namun untuk mendukung Ridwan Kamil sebagai cagub Jabar, Partai Nasdem harus berkoalisi dengan partai politik lain sebab Nasdem hanya memperoleh 5 persen suara di Pemilihan Legislatif 2014 lalu. Mengenai hal itu, Surya mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah parpol yang tidak bisa dia ungkapkan saat ini.

“Pokoknya mungkin sekali kawan-kawan dari parpol, kawan-kawan kita juga yang akan mempunyai aspirasi yang sama untuk memberikan dukungan pada Kang Emil,” ujarnya.

Menanggapi ketiga syarat yang diajukan Partai Nasdem, Ridwan Kamil mengatakan, hal itu masih merupakan dialog informal yang masih akan ia tampung dan renungkan.  Menurutnya, dinamika politik masih mungkin terjadi dari deklarasi hingga pendaftaran calon gubernur nanti. Namun secara filosofif, Ridwan mengatakan, tidak ada masalah.

“Setiap partai punya aspirasi, syarat, saya tampung saja, yang penting proses dari sini ke pasti (pendaftaran calon) masih ada dinamika.  Jadi saya renungkan, saya review bagaimana baiknya,” kata Ridwan kepada wartawan usai deklarasi.

Meski demikian, Ridwan menyampaikan terimakasih kepada Partai Nasdem yang telah memberikan dukungan kepadanya untuk maju di Pilgub Jabar 2018 mendatang.  Apalagi partai berlambang lingkaran biru berbalut warna jingga itu mengusungnya tanpa mahar dan memberi kebebasan dalam memilih wakilnya.

Lebih lanjut Ridwan mengungkapkan, ia sudah berkomunikasi dengan semua partai politik terkait niatnya maju dalam pertarungan Jabar satu.  Sebagai orang non-parpol, Ridwan mengaku sadar diri untuk tidak pilih-piih.

“Bagaimanapun saya sebagai orang yang tidak berpartai, punya kekurangan tidak bisa pilih-pilih. Siapapun yang mendukung, selama dia membela NKRI dan Pancasila pasti saya jadikan komunikasi,” tuturnya.

Saat memberikan sambutan, Ridwan sempat berpesan agar memenangkan pertarungan di Pilgub Jabar 2018 bersama Nasdem dengan cara-cara yang baik. Ia juga berharap, politik tanpa mahar bisa menjadi wajah baru perpolitikan di Indonesia.

“Ada dua hal yang sering dilupakan dalam dunia politik. Pertama, politik sebagai cara memperjuangkan cita-cita dan politik sebagai cara untuk melatih warga Indonesia tentang pendidikan demokrasi,” katanya.

Ridwan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Partai Nasdem mengusung dirinya meski masih 15 bulan menjelang Pilgub Jabar. Namun ia memahami hal itu sebagai strategi Partai Nasdem untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat Jawa Barat agar dipelajari rekam jejaknya lebih awal.

Saat menutup sambutannya, Ridwan menyampaikan sebait pantun yang disambut senyum dan tepuk tangan para hadirin.

“Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Partai Nasdem sudah deklarasi dahulu, kenapa partai lain masih banyak pikiran,” tutur Ridwan. -Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!