Gandeng Indosat Ooredoo, Twitter Lite resmi meluncur di Indonesia

JAKARTA, Indonesia — Indonesia adalah salah satu negara paling aktif di Twitter, dengan sekitar 29 juta pengguna menurut situs analisa sosial media SocialBakers. Tapi, dengan lebih dari 85% dari populasi Indonesia yang memiliki ponsel, sebenarnya ada potensi bagi Twitter untuk menarik lebih banyak pengguna.

Ini adalah salah satu alasan mengapa Twitter meluncurkan Twitter Lite, cara baru untuk mengakses Twitter dari ponsel atau tablet.

Twitter Lite di Indonesia adalah bentuk kolaborasi antara Twitter dan Indosat Ooredoo. Dengan Twitter Lite,  tidak perlu lagi mengunduh aplikasi untuk mengakses Twitter – cukup ke mobile.twitter.com dan mulai nge-tweet. Dengan begitu, pengguna dapat menghemat pemakaian memori dan juga data.

“Twitter Lite adalah mobile web experience baru untuk Twitter yang lebih cepat dan menggunakan data yang lebih sedikit,” ujar Maya Hari, Managing Director Asia Pacific Twitter ketika memberikan keterangan pers pada Rabu, 3 Mei. 

Arvinder Gujral, Senior Director Business Development Asia Pacific Twitter mengatakan bahwa Indosat telah lama menjadi mitra penting untuk Twitter di Indonesia. Twitter dan Indosat telah melakukan beberapa roadshow bersama di berbagai kota di Indonesia, seperti Padang dan Makassar, untuk mengenalkan Twitter Lite kepada calon pengguna baru.

“Mendekati Ramadan, kami harap masyarakat Indonesia bisa merayakan momen-momen bulan puasa bersama di Twitter Lite,” kata Gujral.

Sementara Prashant Gokarn, Chief New Business & Innovation Officer Indosat Ooredoo menjelaskan siapa yang menjadi target market Twitter Lite. 

“Saya mempunyai seorang sopir dan pembantu rumah tangga,” kata Gokarn. “Mereka berdua memiliki ponsel. Hal yang pertama yang mereka lakukan begitu sampai di rumah saya adalah login ke koneksi wifi saya.”

Mereka melakukan itu, katanya, karena mereka tidak berlangganan paket data. Justru dengan adanya Twitter Lite hal-hal semacam itu dapat dihindari. Sopir Gokarn bisa mengetahui skor satu pertandingan sepak bola ketika sedang berada di jalan tanpa koneksi wifi. 

Berdasarkan data yang ada, Indonesia memiliki lebih dari 80 juta pengguna di seluruh Indonesia. Banyak di antaranya yang tidak berlangganan paket data. Inilah pengguna yang diincar oleh Twitter Lite. 

“Di negara berkembang seperti Indonesia, di mana masih banyak yang belum punya akses ke internet, diperlukan cara untuk bisa tetap update tanpa memakai data yang banyak. Dengan Twitter Lite, pengguna ponsel dapat tetap bisa update berita dan olahraga dengan biaya lebih murah, ” katanya lagi. 

Dwi Adriansah, Head of Business Development Asia Pacific Twitter memberikan penjelasan lebih lanjut tentang fitur-fitur Twitter Lite.

Dwi mengatakan Twitter telah mengidentifikasi dua topik yang paling dicari oleh pengguna Twitter di Indonesia: olahraga dan hiburan.

Karena itu, Twitter telah membuat dua Twitter List khusus yang bisa diakses dengan mudah dari Twitter Lite untuk memenuhi demand untuk konten tersebut: t.co/olahraga & t.co/hiburan.

“Jika aplikasi Android rata-rata akan menggunakan 15-25mb memori, Twitter Lite memakai kurang dari 1mb,” kata Dwi. 

Demokratisasi informasi

Dalam wawancara terpisah, Arvinder Gujral mengatakan bahwa Twitter Lite adalah lanjutan dari apa yang ingin dilakukan Twitter di awal mula pendiriannya.

“Ini adalah soal demokratisasi informasi,” kata Gujral.

Twitter Lite ditujukan bukan untuk para pengguna urban dengan paket data pasca-bayar yang selalu online tetapi kepada mereka di luar kota besar yang tak selalu punya akses internet. 

“Di negara berkembang seperti Indonesia, yang memiliki jaringan low-end, kompresi data sampai 70% seperti yang ditawarkan Twitter Lite sangat penting,” ujarnya melanjutkan.

Gujral juga menekankan bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi Twitter. Indonesia adalah satu dari hanya dua negara di mana Twitter menggandeng partner khusus untuk meluncurkan Twitter Lite. Negara yang lainnya adalah India. 

Gujral juga menanggapi beberapa kemitraan live video streaming yang diumumkan Twitter pada awal pekan ini antara lain dengan Bloomberg, Buzzfeed News, dan juga PGA Tours. 

“Ini adalah gelombang partnership yang pertama dan baru awalnya saja,” katanya.

Ke depan, Twitter akan meninjau kemitraan lain dengan perusahaan-perusahaan lokal.

“Ini adalah evolusi dari Twitter yang pada awalnya murni berbasis teks. Dulu, kami juga memulai live video dengan Periscope. Ada banyak demand dari pengguna untuk konten video live,” kata dia. 

Melanjutkan pertumbuhan

Saat ditemui media seusai konferensi persnya, Dwi Ardiansah mengatakan pada quarter pertama tahun ini, Twitter mengalami pertumbuhan 14% year-on-year secara global. Meski mengatakan tidak bisa menyebut secara spesifik pertumbuhan di Indonesia, Dwi mengakui Indonesia termasuk 5 negara dengan pengguna Twitter terbanyak.

Dengan inovasi-inovasi seperti Twitter Lite, Twitter berharap akan bisa terus menambah pengguna di Indonesia.  —Rappler.com