5 hal tentang gitaris D’Lloyd Bartje Van Houten

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal tentang gitaris D’Lloyd Bartje Van Houten
Bartje Van Houten meninggal dunia dalam pada Jumat siang, 5 Mei

JAKARTA, Indonesia — Gitar grup band legendaris Indonesia, Bartje Van Houten, dikabarkan telah meninggal dunia pada Jumat, 5 Mei.

Kabar ini memberikan duka yang mendalam bagi dunia musik Indonesia, terutama karena Bartje merupakan anggota D’Lloyd terakhir yang masih hidup dan masih kerap tampil membawakan karya-karyanya.

Untuk mengenang sosoknya, berikut adalah lima hal tentang D’Lloyd dan Bartje Van Houten yang mungkin belum anda ketahui.

Pendiri D’Lloyd

Bartje Van Houten merupakan sosok terpenting dalam sejarah D’Lloyd. Pasalnya, beliau merupakan pencetus grup musik ini pada awal 1969 dan mendaulat Syamsuar Hasyim sebagai vokalis.

Grup ini awalnya merupakan band internal perusahaan perkapalan Djakarta Lloyd, namun kemudian memastikan diri terjun ke dunia musik tanah air lewat album perdananya pada tahun 1972 dengan hits berjudul Titik Noda.

Pencipta lagu utama

Selain sebagai pendiri, suami dari Titiek Bartje VB ini juga berjasa sebagai pencipta lagu utama dari D’Lloyd, bersama dengan sang vokalis, Syamsuar Hasyim atau Sam. Selama lebih dari empat dekade, D’Lloyd telah mengeluarkan ratusan lagu dalam berbagai genre, termasuk keroncong, irama betawi, mandarin, hingga melayu.

Dijuluki band NKRI

Berbeda dengan dua band legendaris Indonesia lainnya, Koes Plus dan Panbers, D’Lloyd tidak beranggotakan saudara sedarah. Sejak awal, D’Lloyd beranggotakan para musisi dengan berbagai latar belakang. Bahkan, mereka sempat dijuluki sebagai “band NKRI”.

Formasi awal D’Lloyd beranggotakan Sam pada vokal, Bartje pada gitar, Andre Gultom pada saxophone dan flute, Chairoel Daud pada drum, Budiman Pulungan pada keyboard, serta Sangkan “Papang” Panggabean pada bass. 

Kontrak mati bersama D’Lloyd

Bartje selalu menganggap D’Lloyd seperti keluarga, bahkan terkadang ia merasa lebih dekat dengan para anggota D’Lloyd dari pada keluarganya sendiri.

Saat personel D’Lloyd meninggal dunia satu persatu, Bartje berjanji tetap meneruskan D’Lloyd karena pesan yang disampaikan teman-temannya sebelum meninggal. 

Penyokong musisi lain

Tak hanya berjasa bagi D’Lloyd, Bartje juga berjasa membukakan jalan bagi artis lainnya. Bartje banyak menciptakan lagu untuk dibawakan penyanyi lain. Salah satunya adalah lagu Mengapa Ada Dia di Antara Kita yang dibawakan oleh Rano Karno pada tahun 1982.

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!