Situs Dewan Pers dan Kejaksaan Agung diretas, ini pesan hacker

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Situs Dewan Pers dan Kejaksaan Agung diretas, ini pesan hacker
Sampai pukul 08:35 WIB kedua situs tersebut belum bisa diakses

JAKARTA, Indonesia — Peretas kembali berulah. Kali ini korbannya adalah situs Dewan Pers (http://www.dewanpers.or.id/) dan Kejaksaan Agung (http://www.kejaksaan.go.id/).

Saat diretas, situs Dewan Pers hanya menampilkan gambar menyerupai burung garuda berwarna merah dengan latar belakang hitam. Pada layar terdapat tulisan berisi pesan dari peretas. 

Berikut isi pesan tersebut:

Ketika Garuda kembali terluka karena provokasi mahluk durjana. Ketika semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” kembali terabaikan karena aksi oknum yg mengatasnamakan agama. Ketika ayat-ayat suci jadi bahan perdebatan oleh orang-orang yang merasa memiliki surga. Ketika perjuangan pahlawan kemerdekaan sudah dilupakan begitu saja oleh mereka yg merasa paling berjasa.

Tolong hentikan perpecahan ini, tuan. Negaraku, bukan negara satu agama atau milik kelompok perusak adat budaya, juga bukan milik satu golongan.

#DamailahIndonesiaku #JayalahBangsaku #KitaIndonesia.

Pada bagian akhir tulisan, terdapat nama yang diduga inisial peretas, yakni ‘M2404~2017’. Semua kalimat tersebut ditulis dengan teks berwarna merah.

Situs Dewan Pers sempat normal pada pukul 08.00 WIB. Namun sekitar 30 menit kemudian situs tersebut kembali diretas, ditandai dengan kembali munculnya gambar yang menyerupai garuda merah.

Hingga pukul 08.35 WIB, tampilan situs Dewan Pers berupa keterangan bahwa situs tersebut sedang dalam perbaikan. 

Tampilan situs Dewan Pers pada Rabu 31 Mei pukul 08:35 WIB.

Sementara situs Kejaksaan Agung sampai pukul 08.35 WIB masih belum bisa diakses. Sebelumnya, ketika diretas, situs tersebut sempat menampilkan gambar Harley Quinn, kekasih Joker dalam film Suicide Squad. 

“We were all Indonesians, untill race disconnected us. Religion separated us. Politics divided us,” demikian tulis peretas dalam laman Kejaksaan.

Sebelumnya situs Telkomsel dan situs Pengadilan Tinggi Negara juga pernah diretas oleh peretas yang menamakan diri ‘KONSLET’ dan ‘Achon666ju5t’.

 —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!