SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
BANDUNG, Indonesia — Badan SAR Nasional (Basarnas) menyiagakan enam helikopter untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk saat mudik 2017.
Helikopter yang disiagakan secara mobile itu difungsikan untuk mengevakuasi korban jika terjadi kecelakaan. Termasuk mengantisipasi kejadian buruk.
Seperti diketahui, belasan orang meninggal saat terjebak macet di Gerbang Tol Brebes Exit (Brexit) tahun lalu. Enam helikopter Basarnas ini, antara lain, untuk mengcegah tragedi Brexit terulang.
Selain menyiagakan helikopter, Basarnas juga akan melakukan pemantauan secara aktif dengan menggunakan sepeda motor.
“Untuk memantau titik-titik rawan,” ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Slamet Riyadi di Bandung, Kamis 15 Juni 2017.Titik-titik rawan itu adalah Cikarang Utama, Cikopo, Mutiara, dan Brexit.
Basarnas juga membuka sejumlah posko di beberapa tempat. Antara lain; Cipali, Cirebon, Tasikmalaya, Santolo, Pangandaran, dan Garut.
Untuk mengantisipasi berbagai resiko saat arus mudik dan balik 2017, Basarnas bekerjasama dengan Polri dan Jasa Marga. “Kita tetap berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, khususnya di bidang pertolongan,” jelas Riyadi.
Ia berharap dengan segala antisipasi yang dilakukan semua pihak, tidak ada kecelakaan yang terjadi sepanjang musim mudik tahun ini.
“Semoga arus mudik dan balik tahun ini, zero accident. Harapannya, masyarakat nyaman dalam perjalanan dan selamat sampai tujuan,” kata Riyadi berharap. —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.