Indonesia

Dipenuhi pasir dan debu, jalur mudik Pantura memakan korban

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dipenuhi pasir dan debu, jalur mudik Pantura memakan korban
Baru dibuka pada 19 Juni lalu, telah terjadi tiga kecelakaan di tol fungsional Kaligangsa Brebes-Gringsing Batang

SEMARANG, Indonesia – Jelang perayaan Lebaran, kendaraan mulai ramai-ramai meninggalkan Jakarta menuju ke kampung halaman di beberapa titik, salah satunya di Pulau Jawa. Salah satu rute yang menjadi favorit para pemudik adalah tol fungsional Kaligangsa Brebes hingga Gringsing Batang, Jawa Tengah.

Jalur tol itu resmi dibuka pada tanggal 19 Juni kemarin. Ratusan pemudik langsung memadati 8 gardu yang disediakan oleh pengelola jalan tol.

Namun, dampaknya juga cukup fatal. Beberapa kecelakaan sudah terjadi di rute tol itu. Data dari Badan SAR Nasional ada tiga peristiwa kecelakaan yang terjadi di sana.

Juru bicara Basarnas Jawa Tengah Zulhawary Agustianto mengatakan kecelakaan pertama melibatkan pemudik yang naik mobil minibus dari arah Jakarta menuju ke Klaten. Zulhawary menyebut sopir mobil yang diduga mengantuk tiba-tiba hilang kendali hingga keluar jalur dan terperosok ke dalam parit jalan tol.

“Belum siapnya jalur darurat untuk dilewati secara normal harus menjadi kewaspadaan bagi para pemudik yang akan melintasi Tol Gringsing. Jalan yang berkelok, naik turun, serta masih banyaknya kerikil yang bertebaran di jalan darurat menimbulkan banyak masalah bagi pemudik yang melintasinya di siang hari,” kata Zulhawary kepada Rappler pada Jumat, 23 Juni.

Ia menyebut selain peristiwa itu, ada pula kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil Terios yang sarat penumpang. Kejadian nahas itu disebabkan roda mobil mengalami pecah ban depan kiri.

Mobil tersebut sempat keluar jalur tol. Tetapi, ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Beberapa personelnya langsung membantu mengganti ban di lokasi kejadian.

“Untungnya bisa diatasi oleh personel di lapangan sehingga mereka semua selamat dan bisa melanjutkan perjalanan lagi,” katanya.

Kejadian ketiga juga hampir sama. Mobil Terios mengalami pecah ban.

Sementara, untuk jalur mudik di ruas Brebes Exit (Brexit) pihaknya menemukan sebuah mobil pemudik yang terbalik saat menghindari mobil yang terparkir di pinggir jalan tol tepatnya titik KM 256. Beruntung, semua penumpangnya selamat dan hanya mengalami luka ringan.

“Kami sudah mengevakuasi mobil Nissan Xtrail yang dikemudian Ega (46) tersebut pada Kamis kemarin. Yang bersangkutan berasal dari Bekasi hendak mudik ke Solo,” ujar Zulhawary.

Tabrakan beruntun

TERBALIK. Sebuah mobil terbalik ketika tengah melewati tol Brebes Exit pada Kamis, 22 Juni. Foto oleh Fariz Fardianto/Rappler

Sementara, di ruas tol Bawen-Semarang terjadi tabrakan beruntun pada Kamis, 22 Juni. Kanit Laka Satlantas Kepolisian Resor Kabupaten Semarang Inspektur Satu Adji Setiawan menyebut tabrakan melibatkan dua bus PO Harapan Jaya dan PO Lavinda dengan dua mobil pemudik. Akibatnya, delapan orang terluka dalam kecelakaan itu.

“Tepat pukul 21:30 WIB kami mendapati laporan adanya tabrakan karambol di ruas Tol Bawen KM 25,” kata Adji.

Ia menyatakan ke delapan korban yang terluka kini masih dirawat intensif di RSUD Ungaran. Dua orang di antaranya mengalami luka ringan.

“Akibat kecelakaan itu arus Tol Bawen-Semarang sempat tersendat. Petugas harus menyingkirkan empat kendaraan itu dari tol karena kondisinya remuk,” tutur dia.

Pasca kejadian itu, Adji mengimbau kepada para pemudik agar meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalan tol. Sebab, selain kelelahan, faktor lampu penerangan yang belum memadai juga berpotensi mengganggu pandangan mata.

“Jika capek segeralah istirahat. Kami punya banyak posko terpadu di pinggir jalan tol. Ini penting demi meminimalisir kecelakaan saat arus mudik berlangsung,” kata dia.

Jalur mudik overload

Di pihak yang lain, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Satrio Hidayat mengatakan sejak H-3 kendaraan yang telah memasuki Semarang melebihi total kapasitas jalan. Ia mencatat 3.200 kendaraan melintas per jam di dalam kota. Padahal, katanya, kapasitas maksimalnya hanya 2.800 kendaraan per jam.

“Tapi sekarang sudah 3.200 kendaraan sudah masuk. Harapan kami puncak arus mudik ini tak sampai mencapai 4.000 kendaraan,” kata dia.

Agar kemacetan dapat teratasi, ia telah menginstruksikan kepada petugasnya untuk menutup seluruh u-turn atau jalur putar arah di kawasan itu.

Ia juga memberlakukan sistem lawan arus atau kontraflow tiga lajur menuju arah Semarang serta satu lajur dari arah sebaliknya untuk mengurai kemacetan. Hal itu dilakukan, karena ruas tersebut sangat minim jalur alternatif.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menambahkan jika kepadatan kendaraan pemudik kini mulai bergeser dari Pantura Batang-Kendal menuju Semarang. Kepadatan didominasi mobil-mobil yang hendak masuk gerbang Tol Krapyak menuju Solo maupun Yogyakarta.

“Macetnya sudah ada di sepanjang arteri Kendal sampai Mangkang,” kata Ganjar. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!