Vokalis Linkin Park Chester Bennington ditemukan tewas di rumahnya

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Vokalis Linkin Park Chester Bennington ditemukan tewas di rumahnya
Proses autopsi jasad Chester ditunda oleh petugas koroner

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) — Petugas koroner di wilayah Los Angeles mengonfirmasi jika vokalis Linkin Park Chester Bennington meninggal akibat gantung diri. Namun, proses autopsi ditunda untuk dilakukan. 

Bennington ditemukan kali pertama oleh seorang pegawainya di kamar tidurnya pada Kamis pagi, 20 Juli sekitar pukul 09:00 waktu setempat. Walau tidak ditemukan surat terakhir sebelum dia meninggal, namun kematian pria berusia 41 tahun itu diperlakukan sebagai aksi bunuh diri. 

Salah satu anggota band Linkin Park Mike Shinoda ikut mengonfirmasi berita duka tersebut melalui akun Twitternya. Dia mengatakan pernyataan resmi segera dirilis dari pihak manajemen.


Situs Billboard melaporkan Bennington sedang berjuang untuk keluar dari kecanduan akibat penggunaan narkoba dan alkohol. Bennington pun pernah mengakui hal tersebut secara terbuka kepada publik.

Dalam sebuah wawancara dengan Music Choice, Bennington mengakui ia kerap merasa depresi. 

“Seumur hidup, saya kerap menemukan pola perilaku atau pikir, khususnya ketika ada sesuatu yang mengganjal di sini (di kepala saya). Saya kerap mengatakan hal itu, ‘ini merupakan area yang buruk, saya tidak seharusnya berjalan di sana seorang diri,'” kata Bennington. 

Ketika masih kecil, dia kerap mengalami peristiwa dirisak dan menjadi korban pelecehan seksual. 

Kematian Bennington menjadi pukulan berat bagi band rock yang dibentuk sejak tahun 1996 lalu. Sebab, mereka baru saja merilis albumnya yang ketujuh berjudul One More Light pada 19 Mei lalu.

Bahkan, memasuki pekan kedua peluncurannya, album tersebut sudah bertengger di puncak jajaran tangga lagu Billboard 200. Ini menjadi kali keenam Linkin Park berhasil mengulangi kesuksesan tersebut.

Selain itu, Linkin Park juga tengah menggelar tur dunia bertajuk sesuai dengan judul album terbaru mereka. Pada tanggal 27 Juli mendatang, mereka dijadwalkan akan tampil di Xfinity Center Mansfield, Massachusetts.

Nama Linkin Park melejit di awal tahun 2000 dengan debut album mereka yang berjudul Hybrid Theory. Tidak tanggung-tanggung album tersebut terjual lebih dari 10 juta copy di seluruh dunia sejak dirilis tahun 2000 lalu.

Kesuksesan band asal Agoura Hills, California itu kembali terulang melalui album Meteora yang dirilis tahun 2003. Meteora menjadi album pertama dari enam album yang telah mereka hasilkan yang berhasil meraih penghargaan.

Lagu-lagu mereka pun berhasil menembus puncak tanggal lagu bergengsi Billboard Hot 100. Beberapa judul seperti In The End yang diambil dari album Hybrid Theory berhasil menduduki posisi kedua di tangga lagu tersebut pada tahun 2002. Kemudian lagu Numb yang diambil dari album Meteora berhasil menembus hingga ke peringkat 11 Billboard 100 di tahun 2004.

Puncaknya, Linkin Park berhasil meraih dua piala Grammy di tahun 2002 dan 2006 untuk dua kategori berbeda. Mereka juga telah menggelar konser di berbagai negara, termasuk Indonesia. Setidaknya, Linkin Park telah manggung dua kali di Jakarta yakni pada tahun 2004 dan 2011.

Bennington tiada dengan meninggalkan enam anak dari hasil dua pernikahannya. Selamat jalan Chester Bennington. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!