‘Non-Spesifik’: Cerita Anya Rompas mencari jati diri dan memerangi bipolar

Tiara A. Tobing

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘Non-Spesifik’: Cerita Anya Rompas mencari jati diri dan memerangi bipolar
Melalui puisi, Anya mampu mengekspresikan realita kehidupan dalam tema-tema yang dekat dalam kehidupan sehari-hari

JAKARTA, Indonesia —Setelah sukses dengan buku kumpulan puisi berjudul Kota Ini Kembang (Gramedia Pustaka Utama, 2016), Gratiagusti Chananya Rompas, atau yang akrab disapa dengan Anya, meluncurkan buku kumpulan puisi terbarunya pada hari Rabu, 26 Juli 2017 yang berjudul Non-Spesifik.

Di karya terbarunya ini ia menampilkan kompleksitas jiwa manusia dalam merespon kehidupan sehari-hari, dengan pilihan diksi yang tidak terduga, dan juga bentuk puisi yang tampil bebas secara visual.

Kumpulan puisi di buku ini adalah puisi-puisi yang dibuat oleh Anya dari tahun 1997 sampai awal tahun 2016. Buku ini menyimpan banyak cerita bagaimana Anya mencari jati dirinya.

Sedari kecil, Anya merasakan banyak hal yang ia tidak bisa didefinisikan sendiri namun pada saat itu ia hanya berfikir bahwa hal itu merupakan suatu hal yang normal hingga dewasa. “Cuma ternyata sebenarnya menyimpan banyak hal, peristiwa, perasasaan, pikiran, itu saya simpan sendiri, tidak pernah saya ceritakan ke siapapun sehingga kemudian fast forward di tahun 2015 bahkan tubuh saya sendiri sudah tidak kuat untuk menyimpan itu semua,” ungkap Anya saat ditemui dalam launching buku Non-Spesifik, 26 Juli di Nitro Coffee, Jakarta.

Anya pun didiagnosis mengidap bipolar non-psychotic non-specific. Namun, berkat bantuan medis serta support dari keluarga serta teman-teman, Anya dapat menaklukkan kondisi bipolar ini. “Di situ (saat menulis puisi) saya akhirnya bisa melihat perasaan yang membingungkan di kepala bisa saya lihat di depan mata.”

Anya mulai menulis puisi semenjak ia duduk di bangku SMP untuk tugas pelajaran Bahasa Indonesia dan sejak itu ia merasa puisi merupakan wadah yang tepat untuk menyalurkan segala perasaannya.

Acara peluncuran buku Non-Spesifik ini diramaikan dengan pembacaan puisi oleh sejumlah penyair, seperti, Cyntha Hariadi, Junior Soemantri, Mikhael Ray, Norman Erikson Pasaribu, Syarafina Vidyadhana dan Utari Intan. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan grup musik Klarinet serta ditutup dengan book signing oleh Anya sendiri. —Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!