#PHVote

Pendukung Persib rela dengan sanksi Komdis PSSI

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pendukung Persib rela dengan sanksi Komdis PSSI
Sanksi lima laga untuk Persib tergolong masih ringan

JAKARTA, Indonesia – Persib masih beruntung hanya disanksi denda Rp 130 juta serta larangan didampingi Bobotoh selama lima pertandingan setelah ulah supporter mereka yang berbuat ricuh saat lawan melawan Persija Jakarta 22 Juli lalu oleh Komisi Disiplin PSSI. 

Sanksi bagi Persib bisa dikatakan ringan karena sejatinya, mereka telah berulang kali melakukan kesalahan. Sebelum disanksi gara-gara kesalahan lawan Persija, Maung Bandung juga terkena sanksi saat melawan Persela Lamongan pekan sebelumnya. Di laga-laga lainnya, oknum Bobotoh Persib juga kerap berbuat onar dan melakukan pelemparan ke lapangan. 

Meski sudah berulang lebih dari tiga kali, Persib tidak mendapatkan sanksi yang ekstrim. Sebelumnya, mereka telah dilarang disaksikan penonton dengan atribut Persib dalam tiga laga, tapi tetap saja ada yang datang dengan atribut, kemudian didenda Panpel Persib sebesar Rp 120 juta. Melihat sanksi dan aturan di komisi disiplin PSSI, pengulangan yang dilakukan harusnya diberikan sanksi yang lebih berat.

“Ini sudah pengulangan, membandingkan Komdis saat ini dengan era sebelumnya, ketegasan memang masih kurang. Pengulangan itu hukumannya langsung meningkat dua kali lipat harusnya. Setelah denda RP 120 juta, bukan nambah RP 10 juta, harusnya dendanya minimal jadi RP 200 juta, kemudian sanksi tanpa penonton bisa minimal enam pertandingan, bukan lima pertandingan,” ungkap salah satu pengurus klub Liga 1 yang minta namanya tak disebut. 

Bagi pria tersebut, yang ditunjukkan oleh Komdis ini harusnya bisa dievaluasi oleh PSSI. Bahwa, saat pengurus meminta tagline profesional bermartabat dijalankan, tetapi terlihat ada aturan yang kurang profesional. Pertimbangan-pertimbangan, lanjut dia, harusnya bisa memberikan efek jera dan benar-benar mengikat. 

“Masa laga tandang juga dihitung, kalau memang Komdis mau tegas dan tidak mengesankan memberikan angin ke Persib, ya Bobotoh lima laga tandang tidak boleh datang, bukan malah akal-akalan lima laga enggak boleh mendampingi, ini bukan efek jera, tapi akal-akalan,” paparnya.

Viking rela dengan sanksi komdis

Salah satu pengurus Viking Persib Club Yana Umar menyebut sanksi dari Komdis kepada Bobotoh harus bisa diterima meskipun terasa pahit. Dengan adanya sanksi ini, pria berjenggot itu berharap ke depannya para pendukung Maung Bandung bisa lebih matang menyikapi sebuah kondisi. 

Memang, Yana melihat seharusnya Bobotoh tak mudah terprovokasi dan mudah meletup emosinya. Namun, karena faktor Persib lawan Persija yang selama ini menjadi el-classico-nya Indonesia, maka suasana berbeda. 

“Kemarin itu karena lawan Persija, makanya banyak faktor yang membuat Bobotoh berlebihan,” ungkapnya. 

Dia juga meminta, bukan hanya untuk Viking tapi juga Bobotoh lainnya, bahwa sanksi dari Komdis yang bisa dikatakan tak mengenakkan untuk supporter itu, bisa diterima dengan lapangan dada, karena tindakan Bobotoh sendiri yang menjadikan sanksi datang dan ke depan supporter harus bisa kondusif di setiap pertandingan.

“Bagi kami enggak apa-apa, ini jadi efek jera,” ungkapnya. 

Sebagai pendukung yang menyebut dirinya pemain ke-12, Bobotoh menurut Yana harus bisa bersikap dengan dewasa dan tidak mudah terbawa emosi. Seperti pemain yang terus berjuang dengan cara mereka sampai peluit panjang, katanya, Bobotoh seharusnya bisa menunjukkan sikap sebagai pemain ke-12 dalam setiap pertandingan. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!