4 cara mengatasi tekanan target pekerjaan

Azkanya Ni'mah

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

4 cara mengatasi tekanan target pekerjaan
Target dalam pekerjaan bisa membuat seseorang tertekan sehingga menghambat pekerjaan

JAKARTA, Indonesia —Pekerjaan tidak bisa dilepaskan dari target atau tujuan yang hendak dicapai. Target-target tersebut pun bermacam-macam tergantung jenis pekerjaannya, bisa berupa target penjualan, target pengurangan kecacatan, maupun target waktu terselesaikannya suatu proyek.

Namun terkadang, banyak pekerja, terutama fresh graduate yang masih belum biasa dan tidak siap diberikan tenggat waktu mencapai target oleh atasan mereka. Simak beberapa cara di bawah ini yang dapat membantu mengatasi tekanan target.

Katakan “iya”

Tidak ada atasan yang memberi tugas tanpa terlebih dahulu mengukur kapasitas anak buahnya. Seorang atasan pasti lebih menghargai bawahan yang mengatakan “iya” pada setiap tugasnya ketimbang bawahan yang menolak tanpa memberi alternatif lain.

Pecah target

Target yang biasanya diberi dapat menjadi beban karena dipandang sebagai tugas yang begitu berat dan besar. Solusinya adalah untuk memecah target tersebut jadi beberapa bagian. Tuliskan hal-hal kecil yang perlu dilakukan demi mencapai target tersebut dan capailah sedikit demi sedikit, dengan demikian, target utama akan terasa lebih ringan.

Buat target pribadi

Misalkan atasan meminta target penjualan sebanyak 1.000 unit, jangan puas jika sudah mencapai target tersebut. Buatlah target pribadi yang lebih besar dari target yang telah diberi. Hal ini dapat dilakukan demi perkembangan pribadi dan menjadi pemicu agar bekerja lebih keras.

Jangan mencari alasan pembenaran

Alasan hanya menjadi penghambat pekerjaan. Jika memang tidak mencapai target yang sudah ditetapkan, jangan mencari alasan pembenaran. Belajarlah dari kesalahan tersebut. Amati kondisi yang menyebabkan hal itu terjadi serta uraikan persoalannya, kemudian dapat dibuat strategi problem solving untuk ke depannya.

—Rappler.com

Artikel ini sebelumnya diterbitkan di idntimes.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!