FOTO: 54 ton bantuan Indonesia untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh telah tiba

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

FOTO: 54 ton bantuan Indonesia untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh telah tiba
Bantuan kemanusiaan asal Indonesia terdiri dari beras, selimut, makanan siap saji, tenda, tanki air hingga pakaian

JAKARTA, Indonesia – Bantuan kemanusiaan yang dikirimkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh sudah mulai tiba. Data yang dikutip dari KBRI Dhaka, Bangladesh, hingga Sabtu, 16 September, sudah ada 54 ton bantuan kemanusiaan asal Indonesia yang tiba di Bandara Chittagong.

Bantuan kemanusiaan itu dikirim enam kali dengan menggunakan pesawat C-130 TNI Angkatan Udara.

“Bantuan kemanusiaan tersebut berupa beras (30 ton), selimut (14.000), makanan siap saji (2004 paket), tenda besar (20 unit), tanki air fleksibel (10 unit), family kit (600 paket), pakaian (900 paket) dan gula pasir (1 ton),” ujar perwakilan KBRI Dhaka melalui keterangan tertulis yang diterima pada Minggu, 17 September.

Bantuan asal Indonesia yang tiba antara tanggal 14-15 September telah dipindahkan dari Bandara Chittagong ke gudang Pemerintah District Administration di Cox’s Bazar. Selain bantuan dari Indonesia, juga ada bantuan kemanusiaan dari negara lain seperti Maroko, India dan Iran yang datang di waktu yang bersamaan.

Berdasarkan informasi dari District Administration Cox’s Bazar, bantuan Indonesia mulai didistribusikan ke 12 pos atau titik distribusi pengungsi mulai hari ini. Prroses distribusi dilakukan bersama-sama dengan badan internasional seperti UNHCR dan IOM.

Perwakilan KBRI mengaku tidak dapat ikut mendampingi proses pendistribusian karena mengikuti permintaan Pemerintah Bangladesh.

“Untuk sementara ini, mereka tidak dapat memberikan izin bagi delegasi dari Indonesia untuk mengunjungi kamp-kamp pengungsi atau ke Kota Cox’s Bazar karena alasan keamanan,” kata perwakilan KBRI Dhaka.

Jumlah warga Rohingya yang mengungsi dari Myanmar menuju ke Bangladesh mencapai sekitar 400 ribu orang. Sebagian besar di antaranya adalah anak-anak.

Tidak akan berdiam diri

Sementara, Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan Indonesia tidak akan berdiam diri jika melihat terjadi masalah yang menimpa sesama negara Muslim di belahan dunia lainnya. Hal itu sebagai bentuk pengamalan konstitusi Indonesia.

“Kita memegang teguh konstitusi bahwa kita wajib memelihara ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” kata Jokowi di Stadion Manahan Solo pada Minggu kemarin.

Lagipula, kata Jokowi, bantuan Indonesia bagi Myanmar bukan kemarin saja. Indonesia juga sudah membangun empat sekolah dan rencananya akan membangun rumah sakit di sana.

Bantuan serupa juga pernah diberikan bagi warga Palestina. Sehingga, ia membantah jika dikatakan Indonesia lalai dan tidak peduli pada penderitaan umat Muslim di negara lain.

Pernyataan itu sekaligus menepis kalimat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Sabtu kemarin. Di acara ‘Aksi Bela Rohingya’, Prabowo mengatakan bantuan kemanusiaan yang dikirim Indonesia ke Myanmar hanya pencitraan dan tidak jelas apakah diterima oleh warga Rohingya. (BACA: Prabowo: Bantuan Indonesia untuk pengungsi Rohingya adalah pencitraan)

Berikut beberapa foto yang diterima dari KBRI Dhaka dan menggambarkan fakta yang sesungguhnya terkait bantuan kemanusiaan Indonesia:

BANTUAN TIBA. Foto oleh KBRI Dhaka

BANTUAN TIBA. Foto oleh KBRI Dhaka

BANTUAN TIBA. Foto oleh KBRI Dhaka

BANTUAN TIBA. Foto oleh KBRI Dhaka

– dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!