5 hal yang patut dipertimbangkan sebelum kembali bekerja di kantor lama

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 hal yang patut dipertimbangkan sebelum kembali bekerja di kantor lama
Ketika sudah mendapatkan pekerjaan baru, tiba-tiba kantor lama menghubungi dan kembali menawarkan pekerjaan untukmu. Apa saja yang harus dipertimbangkan?

JAKARTA, Indonesia —Gonta-ganti pekerjaan bukan lagi hal yang baru di dunia karier saat ini. Move on dari kantor lama, tiba-tiba mantan kantor menguhubungimu kembali dengan tawaran baru. Dilema pun hadir. Benarkah perusahanmu yang sekarang lebih baik dari yang dulu? Haruskah kembali ke masa lalu?

Tidak ada yang salah dengan keputusan untuk kembali bekerja di perusahaan lama tempatmu bekerja dulu. Apapun tawarannya, layak untuk dipertimbangkan, jangan terlalu sinis dan skeptis apalagi bangga berlebihan.

Sebelum memutuskan untuk menerima “rayuan” dari mantan perusahaan, coba cermati 6 hal berikut yang bisa jadi pertimbangan.

Alasan mengapa kamu berhenti

Bahkan jika kondisi di kantor lamamu sangat buruk sehingga kamu memutuskan untuk pergi, pasti ada sedikit hal baik dan positif yang bisa kamu ingat. Biasanya, hal yang baik dan positif itu bisa jadi penentu keputusanmu untuk kembali atau tidak.

Ibaratnya, kamu diberikan sedikit keuntungan untuk bisa mengambil langkah yang lebih benar daripada yang dulu. Mengingat alasanmu berhenti dulu akan membawamu jadi pribadi yang lebih baik jika memang memutuskan untuk kembali. Apakah alasanmu berhenti atau mengundurkan diri dulu masih relevan saat ini?

Kenyamanan

Sesuatu yang sudah kita kenal dan pahami serta kuasai dengan baik pasti akan memberikan rasa nyaman. Bodo amat dengan pendapat orang yang sering berkata, “Kamu harus keluar dari zona nyaman!” Yang menjalani kan kamu. Jadi kamu juga yang tahu seperti apa lingkungan yang paling nyaman untukmu bekerja.

Bekerja dengan atasan atau rekan kerja yang juga sudah dikenal baik juga akan memberikan manfaat. Tapi jika memutuskan untuk kembali, jangan juga terlena. Kamu harus tetap berpikir kritis dan menanyakan apa yang kamu bisa dapatkan jika kamu kembali lagi. Pikirkan juga rencana jangka panjang untuk kariermu.

Perbarui informasi

Setelah mengundurkan diri atau keluar dari perusahaan lama, ada baiknya kamu mencoba mencari tahu kondisi perusahaanmu sekarang sebelum memutuskan menerima pinangan kembali dari mereka.

Apakah ada perubahan birokrasi atau manajemen, seperti apa performa perusahaan saat ini dan banyak hal lain. Pastikan juga, jika kamu sempat pindah bekerja ke industri berbeda, kamu melakukan riset tentang tren dan update dari industri perusahaan tempatmu bekerja dulu. Ini akan membantumu untuk memutuskan pilihan.

 

Profesional

Mungkin rasanya sedikit membanggakan jika mengetahu perusahaan lama yang kamu tinggalkan menginginkanmu kembali. Tapi jangan terlalu ge-er apalagi baper. Semua pasti karena alasan profesional. Biasakan diri untuk berpikir dan bertindak secara profesional.

Sebelum memutuskan kembali, pisahkan antara perasaan soal kesetiaan dengan profesionalisme. Karena dua hal ini bisa jadi berseberangan. Ikuti kata hati tapi juga harus pertimbangkan semua secara profesional.

Negosiasi

Meski tawaran datang dari perusahaan lama, bukan berarti kamu tidak memiliki posisi tawar. Justru sangat terbuka untuk negosiasi lebih mudah. Sekali lagi, kuncinya di profesionalisme. Jangan terbuai dengan sentimen perasaan jika terkait dengan urusan negosiasi soal tawaran gaji dan benefit.

Proses negosiasi yang tepat dan lancar akan jadi start bagus untuk kembali. Pasti mereka akan memberikan yang terbaik di kesempatan kedua ini. Tapi tetap pertimbangkan semuanya dengan baik. —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!