Philippine volleyball

5 tip bepergian yang ramah lingkungan

Valerie Dante

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 tip bepergian yang ramah lingkungan
Kurangi dampak buruk bepergian kepada lingkungan dengan beberapa tip ini

JAKARTA, Indonesia – Menjadi pribadi dengan gaya hidup yang sadar akan lingkungan memang mudah jika dijalani hari perhari, akan tetapi akan menjadi lebih menantang menerapkannya saat berpergian. 

Jika sedang backpacking selama berbulan-bulan ataupun hanya berjalan-jalan singkat di akhir pekan, terkadang pelancong lupa akan kewajiban mereka menjaga lingkungan sekitar.

Berikut adalah beberapa tip dari pengelola tempat perlindungan laut Pulau Danjungan, Filipina, Dave Albao, dan wisatawan ramah lingkungan, Jen Horn mengenai beberapa hal yang dapat diterpakan kala sedang bepergian.

Jangan ganggu margasatwa

Saat melakukan kegiatan seperti snorkeling, berenang di laut terbuka, ataupun trekking, penting untuk meminimalisir suara dan gerakan. Berhati-hatilah agar tidak mengganggu habitat alami dari mahkluk liar sekitar.

Menurut Dave, yang perlu dilakukan pelancong adalah untuk menghormati dan menyesuaikan diri dengan margasatwa yang ada.

Berhenti menggunakan benda sekali pakai berbahan dasar plastik

Sedotan, pengaduk, dan benda-benda plastik sekali pakai lainnya adalah tersangka utama dalam polusi air karena hanya dipakai sekali namun sangat sulit didaur kembali.

Untuk kebutuhan mandi, sebagai ganti kemasan plastik shampo dan sabun, tampunglah dalam wadah yang dapat dipakai berulang kali. Kebiasan lainnya yang dapat ditiru adalah dengan menghentikan penggunaan sedotan dan sikat gigi plastik.

Urungkan niat memaksimalkan akomodasi

Pola pikir memaksimalkan akomodasi yang tersedia harus dihentikan. Misal, berhenti membawa pulang semua toiletries yang disediakan secara gratis dan menyalakan pendingin ruangan seharian. 

Jika menginap di hotel, matikan lampu seperti sedang menghemat listrik di rumah dan pastikan untuk hanya mengganti seprai ataupun handuk ketika benar-benar diperlukan.

Bagi Jen, harga yang kita bayar bukan hanya untuk hotel, tetapi berdampak bagi ekosistem dan lingkungan sekitar.

Bawa pulang sampah

Jika benar-benar harus menghasilkan sampah, jangan lupa untuk membawanya ketika meninggalkan tempat, terutama ketika destinasi yang dituju tidak memiliki fasilitas penampung limbah yang baik.

Jen mengingatkan bagi para perokok untuk tidak membuang putung rokok sembarangan karena putung-putung tersebut tidak dapat terdekomposisi secara alami dan berpotensi mengotori air. Menurut Jen, lebih aman bagi para perokok untuk membawa asbak portable atau membuang putung rokok ke dalam botol plastik bekas.

Hati-hati memilih suvenir

Suvenir daerah memang berperan dalam mendukung ekonomi komunitas lokal, tetapi Jen dan Dave berpendapat wisatawan perlu sadar bahwa suvenir yang mereka beli harus ramah lingkungan. Lebih baik membeli hal-hal yang tidak menghasilkan limbah seperti buah-buahan atau hidangan lokal.

Dengan mengikuti 5 tip ini dan menjadikan mereka kebiasaan saat bepergian, berwisata tak hanya menjadi menyenangkan, tapi juga aman bagi lingkungan. —Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!