Yang bisa kamu harapkan dari ‘La La Land in Concert’ di Jakarta

Rosa Cindy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Yang bisa kamu harapkan dari ‘La La Land in Concert’ di Jakarta
Penonton tertawa, nangis, dan merinding merupakan target 'La La Land in Concert' pertama di Asia Tenggara ini

JAKARTA, Indonesia — Tinggal satu hari lagi menjelang pelaksaan pertama La La Land in Concert with Live Orchestra di Indonesia, sekaligus di Asia Tenggara. 

“Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang berkesempatan mengadakan ini. Di Australia saja masih bulan Desember nanti,” kata CEO Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi dalam konferensi pers di Raffles Hotel Jakarta, Jumat, 3 November.

Pelaksanaan La La Land in Concert with Live Orchestra nanti akan mengusung model live-to-film. Dijelaskan konduktor orkestra Eric Oschner, film akan diputar pada layar besar di depan tapi penonton juga akan tetap mendengar suara nyanyian Emma Stone dan Ryan Gosling, kedua pemeran utama. Yang membedakan adalah musik yang dibawakan secara langsung oleh orkestra.

Model pertunjukkan ini merupakan yang pertama kali di Indonesia, namun sudah sering dilakukan di luar negeri sehingga akan menyajikan pengalaman baru bagi penonton di Indonesia.

Lebih lanjutnya, dijelaskan Eric, model pertunjukkan seperti ini memiliki tingkat kesulitan tinggi. Sebab, film akan terus berjalan dan pemain musik harus terus menyesuaikan dengan film.

Meski demikian, ia meyakinkan bahwa pertunjukkan ini akan berlangsung sangat baik. Selain karena latihan yang terus dilakukan, dirinya sudah berpengalaman.

“Saya sudah melakukan pertunjukkan semacam ini 30 sampai 31 kali, dan tidak pernah melewatkan satu ketukan pun,” tutur Eric.

Singgih Sanjaya Orchestra sebagai tim orkestra pada pementasan ini juga disebutnya telah berpengalaman. Salah satunya adalah menjadi pengiring Sarah Brightman di Prambanan Jazz 2017 lalu. Pianis tunggal dalam pertunjukkan nanti, Andy Gomez, juga telah 15 tahun berkecimpung di dunia musik, terutama piano.

Menurut Anas, gelaran pertama dengan tingkat kesulitan tinggi menjadikan pertunjukkan ini bersifat eksklusif. Selain itu, pihak promotor hanya diperbolehkan menjual 1.000 tiket per harinya. 

Beda negara, beda lelucon

Meski pertama di Asia Tenggara, La La Land in Concert with Live Orchestra bukanlah yang pertama kalinya digelar di dunia. Pertunjukkan yang sama sudah pernah dilakukan, setidaknya di Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Namun, ada kejadian unik yang sangat bertolak belakang saat pementasan di dua negara ini dilakukan. Dijelaskan Eric, hal ini terjadi pada adegan ketika Mia meminta Sebastian mengambilkan kunci mobilnya, Toyota Prius. Namun, ada 24 kunci Prius lainnya di dalam kotak tersebut.

Adegan tersebut sebenarnya bernada komedi. Penonton pertunjukkan di Amerika Serikat tertawa terbahak-bahak.

Sayangnya, saat pementasan di Korea Selatan, tidak satu penonton pun tertawa pada adegan tersebut. Disebutkan Eric, para penonton di sana tidak mengerti candaan yang terkandung di dalamnya, dan ia sampai kikuk dibuatnya.

“Mungkin mereka semua pakai KIA, jadi enggak ngerti,” canda Eric menanggapi situasi tersebut.

Bukan hanya itu, hampir sepanjang pertunjukkan, penonton di Korea Selatan tidak menunjukkan reaksi apapun. Padahal, di awal pertunjukkan, Eric sudah menjelaskan bahwa penonton dipersilakan untuk tertawa, menangis, hingga bertepuk tangan kapan saja, sebuah hal yang tidak umum dilakukan pada pertunjukkan.

Karenanya, ia berharap hal seperti itu tidak terjadi di Indonesia. 

“[Penonton] tertawa, nangis, dan merinding itu bukan pilihan. Itu targetnya,” ujarnya.

La La Land in Concert akan digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, pada 4-5 November.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!