Operasi pencarian berakhir buntu, keberadaan nenek 75 tahun masih misterius

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Operasi pencarian berakhir buntu, keberadaan nenek 75 tahun masih misterius
Raden Sri Widianingsih alias Titing (75 tahun) yang hilang di Bumi Perkemahan Jayagiri Cikole Lembang Kabupaten Bandung Barat sejak Selasa 31 Oktober 2017

BANDUNG, Indonesia — Tim SAR Gabungan akhirnya menghentikan proses pencarian Raden Sri Widianingsih alias Titing (75 tahun) yang hilang di Bumi Perkemahan Jayagiri Cikole Lembang Kabupaten Bandung Barat sejak Selasa 31 Oktober 2017. 

Keputusan itu diambil setelah tim melakukan pencarian selama 8 hari.  Sesuai dengan Undang-undang No. 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan menyatakan, operasi pencarian akan dihentikan setelah 7 hari pencarian dan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

(Baca: Nenek 75 tahun hilang di gunung)

Tim SAR Gabungan sempat menambah waktu pencarian selama satu hari setelah keluarga korban mengajukan permohonan perpanjangan proses pencarian melalui surat permohonan dari Kepala Desa Cikole Nomor : 145/01/Pem/2017.

Namun, nenek 75 tahun itu tetap tidak ditemukan. Padahal, tim telah menyisir area dengan luas 26,5 kilometer dengan kondisi lereng dan lembah yang cukup sulit. Tim melakukan penyisiran di dua sisi, yakni jalur naik dan jalur turun.

Proses pencarian melibatkan ratusan orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat.  Dua ekor anjing SAR dan drone pun diturunkan untuk menemukan warga Desa Cikole RT 03 RW 06 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat itu.

“Tim telah mencari dari Cikole hingga Cibeusi dibantu drone dan anjing SAR. Tapi pencarian terakhir kemarin juga nihil.  Operasi pencarian sudah ditutup,” kata kata Koordinator Humas SAR Bandung, Joshua Banjarnahor kepada Rappler melalui aplikasi pesan Whatsapp, Rabu 8 November 2017.

Joshua menolak berspekulasi terkait penyebab hilangnya korban. “Kita gak bisa kasih statement lebih karena operasi sudah ditutup, nanti malah mengundang pandangan yang lain,” ungkapnya.

Namun, menurut Joshua, tidak menutup kemungkinan operasi pencarian kembali dilakukan, jika ada petunjuk mengenai keberadaan Titing. “Bila mana ada tanda-tanda atau memungkinkan ditemukan, operasi bisa dibuka kembali,” ujar dia.

Selama proses pencarian, tim hanya menemukan barang berupa topi dan bekal makan korban yang ditemukan pada hari keempat pencarian.

Dari penemuan barang-barang milik korban tersebut, Titing diketahui melenceng sekitar 1,2 kilometer dari jalur utama Puncak Eurad Pingping Lembang yang menjadi tujuan.

Titing hilang saat mengikuti kegiatan gerak jalan bersama warga RW 06 Kampung Cikole. 

Saat rombongan beristirahat, Titing melanjutkan perjalanan sendiri menuju Puncak Eurad Pingping Lembang yang menjadi tujuan akhir rombongan.  Namun, sosok Titing tidak ditemukan di lokasi. Sejak itulah, Titing dinyatakan hilang. —Rappler.com 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!