Ratusan kilogram narkoba berbagai jenis dimusnahkan

BANDUNG, Indonesia — Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan ratusan kilogram narkotika berbagai jenis, yang terdiri dari ganja, sabu, ekstasi, dan ganja sintetis atau AMB FUBINACA.  

Pemusnahan dipimpin langsung oleh Kepala BNN Pusat Budi Waseso dan disaksikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat 10 November 2017.

Pemusnahan barang bukti narkotika itu dilaksanakan dalam momentum Hari Pahlawan.  Budi mengatakan, momen bersejarah ini untuk mengingat jasa para pahlawan, sekaligus mengingatkan bahwa perang dulu dan sekarang jauh berbeda.

“Sekarang ternyata kita menghadapi perang modern.  Kalau dulu dengan senjata, hari ini penghancuran generasi atau bangsa ini tidak menggunakan senjata atau pasukan, ternyata menggunakan narkoba,” kata Budi saat menyampaikan sambutannya.

Barang bukti narkotika yang dimusnahkan terdiri dari ekstasi sebanyak 26.006 butir yang disita, namun sebanyak 65 butir disisihkan untuk kepentingan laboratorium, sehingga total yang dimusnahkan berjumlah 25.938 butir.  

Sementara sabu sebanyak 36,3 kilogram yang disita, 35 gram diantaranya disisihkan untuk pemeriksaan laboratorium, dan total yang dimusnahkan sebanyak 36,28 kilogram.  

Sedangkan untuk ganja,  BNN memusnahkan seberat 560,3 kilogram dari 562,3 kilogram yang disita,sisanya diambil untuk keperluan laboratorium.  Selain itu, aparat juga memusnahkan ganja sintetis atau AMB FUBINACA seberat 1,44 kilogram, disisihkan sebanyak 6 gram untuk laboratorium dari jumlah 1,45 kilogram yang disita.

Ratusan kilogram narkotika berbagai jenis itu disita dari 7 kasus yang berbeda dengan jumlah tersangka sebanyak 12 orang.  Barang-barang haram itu dimusnahkan dengan menggunakan insenerator yang juga disaksikan oleh para tersangka.

“Ini penangkapan yang mayoritas jaringannya adalah jaringan di Jawa Barat.  Dan ini dilaksanakan gabungan baik dari Kepolisian Jawa Barat, BNN Jawa Barat, Bea Cukai Jawa Barat, sehingga kita musnahkan di Jawa Barat,” kata Budi.

Hal yang penting dilakukan, kata Budi, adalah menekan demand atau permintaan.  Menurutnya, Indonesia harus bisa mengendalikan peredaran narkoba agar tidak bisa dikendalikan negara lain.

“Kita harus kendalikan ini (demand), kita tekan, syukur bisa hilang.  Kita jangan sampai dikendalikan negara-negara lain.  Yang bisa menyelamatkan Indonesia adalah Indonesia sendiri.  Tidak ada negara lain yang bisa menyelamatkan terutama dalam masalah narkotika,” ujarnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya sepakat narkoba harus diperangi dengan berbagai cara.  Pasalnya, korban narkoba terus berjatuhan setiap hari bahkan meluas hingga ke anak-anak.

“Kita harus sepakat dengan segala cara untuk memerangi narkoba,” katanya. —Rappler.com