LIVE UPDATES: KTT KE-31 ASEAN

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

LIVE UPDATES: KTT KE-31 ASEAN
Dapatkan informasi terbaru dari KTT ke-31 para pemimpin ASEAN dan pertemuan terkait, 11-14 November 2017 di Filipina

JAKARTA, Indonesia – Filipina kembali menggelar KTT para pemimpin Asia Tenggara (ASEAN) di Manila. Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan menjadi ketua di KTT tersebut.

Beberapa pemimpin ASEAN sudah mulai berdatangan ke Manila usai mengikuti KTT APEC di Danang, Vietnam. Presiden Joko “Jokowi” Widodo termasuk pemimpin yang akan menghadiri KTT ASEAN. Ia dijadwalkan mendarat dari Vietnam sekitar pukul 11:00 waktu setempat.

Direktur Kerjasama Politik dan Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri, Chandra Widya Yudha menjelaskan KTT kali ini akan membahas beberapa topik penting termasuk ASEAN Community 2025, isu regional serta internasional. Ia menjelaskan akan ada 55 dokumen yang dikeluarkan dari KTT.

“Salah satu dokumen penting yang dihasilkan adalah dokumen terkait hak-hak pekerja migran yang diinisiasi oleh Indonesia,” ujar Chandra ketika memberikan keterangan pers pada Kamis, 9 November.

Perwakilan negara anggota ASEAN juga akan mengikuti pertemuan dengan negara-negara mitra. Mereka akan membahas isu seputar sengketa lahan di Laut Tiongkok Selatan, penanggulangan terorisme dan Palestina.

Dalam KTT ini, ASEAN juga akan melantik Sekretaris Jenderal (Sekjen) baru yaitu Lim Jock Hoi dari Brunei Darussalam. Ia menggantikan Le Luong Minh dari Vietnam pada Desember mendatang.

Tandai laman ini untuk mengetahui perkembangan terbaru mengenai KTT ASEAN. Sementara, berikut adalah para pemimpin yang dijadwalkan menghadiri KTT ASEAN:

Anggota ASEAN

Brunei – Sultan Hassanal Bolkiah
Kamboja – Perdana Menteri Hun Sen
Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo
Laos – Perdana Menteri Thongloun Sisoulith
Malaysia – Perdana Menteri Najib Razak
Myanmar – Dewan Penasihat Aung San Suu Kyi
Singapura – Perdana Menteri Lee Hsien Loong
Thailand – Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha
Vietnam – Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc

Mitra dialog

Australia – Perdana Menteri Malcolm Turnbull
Kanada – Perdana Menteri Justin Trudeau
Tiongkok – Perdana Menteri Li Keqiang
Dewan Eropa – Presiden Donald Tusk
Jepang – Perdana Menteri Shinzo Abe
India – Perdana Menteri Narendra Modi
Selandia Baru – Perdana Menteri Jacinda Ardern
Rusia – Perdana Menteri Dmitry Medvedev
Korea Selatan – Presiden Moon Jae-In
Amerika Serikat – President Donald Trump
Perserikatan Bangsa-Bangsa – Sekretaris Jenderal Antonio Guterres

Ini rangkaian acara yang digelar pada 14 November:

Curhat Presiden Duterte usai menjadi tuan rumah KTT ASEAN

LELAH. Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku kelelahan usai menjadi tuan rumah KTT ke-31 ASEAN selama tiga hari terakhir. Foto: Istana Malacanang

Kurang tidur, pertemuan yang tidak berhenti dan kekhawatiran terhadap situasi keamanan. Itu merupakan beberapa hal yang selalu ada di benak Presiden Filipina Rodrigo Duterte selama menjadi tuan rumah KTT ke-31 ASEAN.

Hal itu memang tidak mudah bagi Duterte, karena itu baru kali pertama ia menjadi tuan rumah acara besar seperti KTT ASEAN. Maka, ketika ia bertemu dengan media usai menjalani serangkaian acara yang padat, Duterte tidak sungkan untuk mencurahkan perasaannya.

“Saya kurang tidur. Mungkin saya (terjaga) selama 16 jam, 17 jam,” ujar Duterte ketika memberikan keterangan pers usai penutupan KTT ASEAN di Philippine International Convention Center (PICC).

Bahkan, ia bisa berada di podium itu usai terburu-buru meninggalkan upacara penutupan. Ia kemudian meminta kepada para jurnalis untuk memberinya waktu dan menarik nafas.

Ia kemudian bercerita apa adanya mengenai bagaimana penyelenggaraan KTT ke-31 ASEAN dan pertemuan terkait yang menjadi kewenangannya.

“Semua (pemimpin negara) yang ikut di sana ingin melakukan pertemuan bilateral. Kita sudah memiliki pertemuan plenary, lalu ada pula bilateral. Saya bahkan tidak dapat mengikuti semuanya,” kata dia.

Ia mengaku selama tiga hari terakhir harus bangun pukul 06:00 pagi dan mendapat banyak pertanyaan dari bawahannya.

“Ketika saya sudah puas dan semuanya sesuai, tapi saya katakan kita semua baru bisa tidur pukul dua atau tiga dan harus bangun kembali pulul enam, tujuh, karena begitu banyak pertemuan bilateral,” tuturnya lagi.

Oleh sebab itu, usai menjalani serangkaian kegiatan, mulai hari ini dia akan kembali terbang ke kampung halamannya di Davao City, zona nyamannya.

“Saya terbang ke kota saya yang berada di pinggir laut. Saya merasakan itu zona nyaman saya di mana saya dapat bertemu cucu, memeluk putri bungsu saya. Semua terlihat begitu indah,” katanya.

Duterte membandingkan perasaan yang ia rasakan ketika harus terbang ke Manila untuk acara-acara kenegaraan.

“Ketika saya kembali di sini, sepertinya sesuatu yang salah telah terjadi pada masyrakat ini,” katanya lagi.

Pemimpin yang kini berusia 72 tahun itu memang masih harus berjuang melawan isu kesehatan di dalam tubuhnya seiring dengan bertambahnya usia.

Di upacara penutupan KTT ASEAN, Duterte secara simbolik menyerahkan tongkat keketuaan kepada Perdana Menteri Singapura Lee Hsieen Loong. Singapura akan mulai menjadi Ketua ASEAN pada Januari 2018.

Jokowi minta produk kelapa sawit tidak didiskriminasikan

DISKRIMINASI. Presiden Joko Widodo meminta agar produk kelapa sawit tidak didiskriminasikan di Uni Eropa. Foto: Biro Pers Istana

Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengangkat isu kelapa sawit dalam KTT peringatan 40 tahun kerja sama kemitraan antara ASEAN dengan Uni Eropa yang digelar pada Selasa kemarin, 14 November. Ia meminta agar tidak ada lagi diskriminasi terhadap produk kelapa sawit di kawasan Uni Eropa.

Saat ini ada 17 juta orang yang hidupnya tergantung dengan produk tersebut, baik yang secara langsung maupun tidak. Apalagi 42 persen perkebunan kelapa sawit dimiliki oleh para petani kecil. Maka, beberapa kebijakan yang diterapkan di Uni Eropa terhadap produk kelapa sawit sangat berpengaruh kepada para petani kecil itu.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta kebijakan yang pernah disebut pemerintah tidak adil tersebut, segera dicabut. Pemerintah Indonesia memang tidak menyebut secara rinci perlakuan tidak adil apa yang diberlakukan oleh Uni Eropa, tetapi mereka pernah mengeluarkan laporan dengan judul “Report on Palm Oil and Deforestation of Rainforest”.

Laporan itu menyebut jika produk sawit Indonesia telah mengakibatkan deforestasi dan degradasi habitat. Parlemen Uni Eropa juga melarang penggunaan biodiesel berbasis kelapa sawit mentah pada 2020 mendatang dan akan memberlakukan sertifikasi tunggal bagi kelapa sawit yang tertuang di dalam resolusi Uni Eropa.

“Resolusi Parlemen Uni Eropa dan beberapa negara Eropa mengenai kelapa sawit dan deforestasi serta berbagai kampanye hitam tidak saja merugikan kepentingan ekonomi, tetapi juga merusak citra negara produsen sawit,” kata Jokowi.

Ia menjelaskan lantaran Indonesia paham pentingnya isu sustainability, maka berbagai kebijakan telah diambil termasuk pemberlakukan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Pernyataan ini rupanya didukung oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak yang juga memiliki kepentingan serupa.

Jokowi: Korea Utara harus segera hentikan uji coba rudal

STABILITAS. Para pemimpin ASEAN dan tiga negara mitra sepakat untuk mendorong stabilitas di kawasan Semenanjung Korea. Foto: Biro Pers Istana

Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta kepada Korea Utara agar segera menghentikan uji coba rudal karena dapat mengganggu situasi keamanan di Semanjung Korea. Selain itu, Jokowi turut mendorong agar negara pimpinan Kim Jong-un tersebut agar mematuhi seluruh resolusi Dewan Keamanan PBB.

Pada September lalu, anggota DK mengadopsi sanksi baru untuk mencapai enam tujuan akhir yakni memangkas kemampuan Korut mengimpor minyak, melarang masuknya produk tekstil Korut, mengakhiri kontrak pekerja dari luar negeri, menekan upaya perdagangan, dan menghentikan kerja sama dengan Korut.

“Dari segi politik dan keamanan kita paham betul adanya titik-titik yang rentang ketegangan, antara lain di Semenanjung Korea. Posisi Indonesia dan ASEAN sudah sangat jelas terhadap situasi Semenanjung Korea,” ujar Jokowi ketika berbicara pada KTT ASEAN Plus Three (APT) di Manila.

Dikatakan plus, karena di acara tersebut selain dihadiri anggota ASEAN, juga diikuti tiga pemimpin dari Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok. Mantan Gubernur DKI itu mengetahui pentingnya untuk menjalin hubungan baik dengan dengan tiga negara tersebut, sebab itu lah kunci bagi kesejahteraan dan stabilitas di Semenanjung Korea.

Sementara, dalam hubungan ekonomi, nilai strategis hubungan ASEAN dengan tiga negara itu sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Oleh sebab itu, Jokowi berharap perundingan Kemitraan Ekonomi Regional Komprehensif (RCEP) segera dituntaskan. Apalagi proses perundingan sudah berlangsung selama lima tahun.

“RCEP akan menjadi pakta perdagangan bebas terbesar di dunia dengan jumlah penduduk mencapai hampir separuh populasi dunia. Saya berharap perundingan RCEP dapat segera diselesaikan. Penyelesaian RCEP akan memberikan pesan kuat bahwa integrasi ekonomi dapat menguntungkan semua pihak,” kata Jokowi.

Ia mengaku paham tidak mudah untuk menemukan titik temu di antara 10 negara anggota ASEAN plus tiga negara mitra. Namun, RCEP adalah dokumen hidup sehingga harus dapat kita kembangkan seiring dengan perkembangan zaman.

Ini rangkaian acara yang digelar pada 13 November:

Jokowi: Krisis kemanusiaan Rakhine State harus segera diselesaikan

TUNTASKAN RAKHINE STATE. Presiden Joko Widodo mengajak negara anggota ASEAN untuk segera membantu Myanmar dalam mengatasi krisis kemanusiaan di Rakhine State. Foto: Biro Pers Istana

Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta negara anggota ASEAN agar tidak diam dalam menghadapi isu kemanusiaan di Rakhine State. Sebab, krisis kemanusiaan di kota yang berada di Myanmar itu sudah menjadi perhatian dunia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyadari krisis kemanusiaan itu baru dapat dituntaskan jika ada kepercayaan dan solidaritas di antara negara-negara anggota ASEAN.

“Sebab, jika isu ini dibiarkan semakin berlarut-larut maka dapat berdampak pada keamanan dan stabilitas kawasan termasuk munculnya radikalisme serta perdagangan manusia,” ujar Jokowi ketika digelar KTT ke-31 ASEAN pada pagi tadi.

Ia mengajak semua negara anggota ASEAN harus bergerak bersama.

“Myanmar juga tidak boleh tinggal diam. Begitu pula ASEAN,” katanya lagi.

Indonesia telah turut membantu sejak awal krisis ini terjadi. Pemerintah menggunakan formula yang disebut 4+1.

“Usulan formula 4+1 untuk Rakhine, termasuk mendukung implementasi rekomendasi Kofi Annan,” kata Jokowi.

Indonesia, tutur dia, juga mencatat pirate “Report to the People” dari Dewan Penasihat Myanmar. Ia mengharapkan agar tiga butir dalam pidato itu yakni repatriasi dan bantuan kemanusiaan, penempatan kembali dan rehabilitasi dan pembangunan serta perdamaian yang berkepanjangan dapat segera diberlakukan.

“Indonesia juga mengharapkan pembicaran antara Bangladesh dengan Myanmar mengenai repatriasi dapat segera diselesaikan dan diimplementasikan,” kata dia.

Pidato Presiden Duterte saat pembukaan KTT ASEAN:

Pembukaan KTT ASEAN oleh Presiden Duterte:

Para pemimpin ASEAN bertemu dengan Dewan Penasihat Bisnis (ASEAN BAC):

KTT peringatan 40 tahun ASEAN-Amerika Serikat:

Pemberian materi pers oleh Juru Bicara Kepresidenan Harry Rogue:

  • KTT ke-20 ASEAN-Tiongkok
  • KTT ke-19 ASEAN-Korea Selatan
  • KTT ke-20 ASEAN-Jepang
  • APT Leaders Interface with East Asia Business Council
  • KTT ke-9 Mekong-Jepang
  • KTT ke-9 ASEAN-Amerika Serikat

Program untuk pendamping: Pusat Kebudayaan Filipina

Program untuk pendamping: Fashion Show di Hotel Manila

Ini adalah rangkaian acara yang digelar pada 12 November:

  • Pertemuan Dewan Komunitas Economy ASEAN
  • 16th ASEAN Political-Security Community (APSC) Council Meeting

  • Kedatangan Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith

  • Kedatangan Presiden Indonesia Joko Widodo

  •  Kedatangan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak

  • Kedatangan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Arden

  • Kedatangan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau

  • Kedatangan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-O-Cha

  • Kedatangan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull

  • Kedatangan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc

 

  • 20th ASEAN Coordinating Council (ACC) Meeting
  • Peluncuran video Master Plan Konektivitas ASEAN (MPAC) 2025 
  • Pertemuan tingkat Menteri dengan para mitra komprehensif di bidang ekonomi (RCEP MM)
  • Upcara penyambutan kedatangan bagi pemimpin dan pasangannya dalam acara Special Gala Celebration of the 50th Anniversary of ASEAN
  • Special Gala Celebration of the 50 th Anniversary of ASEAN
  • East Asia Summit Leaders’ Retreat

– Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!