Empat instruksi Gubernur DKI hadapi bencana banjir

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Empat instruksi Gubernur DKI hadapi bencana banjir
Ampuhkah instruksi Anies mencegah bencana banjir di DKI Jakarta?

JAKARTA, Indonesia – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Operasi Siaga Ibu Kota guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana, khususnya bencana banjir sepanjang musim penghujan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel akbar Operasi Siaga Ibu Kota yang diikuti 49 ribu personel dari berbagai satuan kerja perangkat daerah di Lapangan Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu, 18 November.

Operasi Siaga Ibu Kota ditujukan untuk memastikan seluruh aparat pemerintah siap siaga mengantisipasi kemungkinan bencana selama tiga bulan ke depan serta menggalang partisipasi seluruh pemangku kepentingan.

Anies menandai awal pelaksanaan operasi itu dengan secara simbolik menyematkan pita putih kepada pemimpin personel.

“Kita putuskan menggunakan pita putih, menandakan Jakarta bersih dari genangan banjir. Putih artinya suci, niat suci untuk membantu setiap warga Jakarta, semoga diridhoi Allah,” kata Anies.

Ia menginstruksikan jajaran petugasnya memastikan posko bencana siaga 24 jam.

“Baik personel, kebutuhan logistik dan sarana prasarana,” kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan itu juga berpesan kepada aparat pemerintah terkait untuk memantau tinggi permukaan air dan segera mengaktifkan sistem peringatan dini begitu tinggi muka air melampaui batas normal.

Selain itu, ia mengatakan, manajemen penanganan banjir tingkat kelurahan harus sudah siap dengan kebutuhan untuk mendukung proses evakuasi warga, serta pendirian pos kesehatan dan dapur umum jika sewaktu-waktu diperlukan.

Keempat, kita harus antisipasi kemungkinan lain, mulai dari pohon tumbang,” kata Anies, yang juga meminta aparat pemerintah memastikan distribusi bantuan dilakukan secara baik saat bencana terjadi.

Anies juga menyebut tiga kata kunci operasi siaga bencana yang harus diingat oleh seluruh personelnya, yakni Siap, Tanggap dan Galang.

Kepada para peserta apel, ia menjelaskan bahwa Siap mencakup kesiapsiagaan dalam semua aspek, Tanggap artinya respons tindakan cepat saat terjadi masalah, dan Galang artinya menggalang dukungan dari semua.

“Artinya kita tidak bekerja sendiri, ajak semua,” tutur dia. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!