Kahiyang Ayu resmi menyandang marga Siregar

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kahiyang Ayu resmi menyandang marga Siregar
Proses pemberian marga pada Kahiyang Ayu dilakukan hari ini di Medan

JAKARTA, Indonesia —Rombongan keluarga Muhammad Bobby Afif Nasution-Kahiyang Ayu tiba di Kediaman Doli Sinomba Siregar, adik dari ibunda Bobby Nasution, Ade Hanifah Siregar di Jalan STM, Suka Tangkas, No 17, Kelurahan Suka Maju, Kecamaatan Medan Johor, Selasa, 21 November pagi. 

(BACA JUGA: FOTO: Rangkaian prosesi adat dan resepsi Kahiyang-Bobby di Medan)

Sekitar pukul 10:00 WIB, keduanya sampai dengan wajah penuh senyuman didampingi sekira 50-an orang, termasuk di dalamnya keluarga Kahiyang dari Solo. Mereka membawa oleh-oleh yang dibungkus rapi mirip seserahan, kue wajik, itak (kue tradisional Mandailing), nasi dan gulai ayam.

SESERAHAN. Rombongan keluarga Kahiyang Ayu dan Bobby membawa seserahan untuk keluarga Siregar. Foto dari Media Centre Medan Acara Adat Bobby-Kahiyang

Kahiyang tampak ayu dengan gaun merah jambu lengkap dengan selendang sementara Bobby gagah dengan jas hitam dan peci biru langit dengan hiasan ornamen ulos. Keduanya langsung dipandu duduk di tengah para Raja Adat.

Di hadapan keduanya, tampak paman Bobby, Doli Sinomba Siregar, Harry Lotung Siregar, Raja Panusunan Bulung (Raja Siregar sekaligus pemimpin jalannya acara), Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi (Ketua Raja Parlindungan), Wali Kota Medan Dzulmi Edin, Chairum Harahap dan lainnya.

Setelah permohonan dari keluarga Bobby, dan disetujui para Raja, Doli Siregar menyampaikan agar Kahiyang bangga dengan marga Siregar. “Jangan sungkan-sungkan memakai marga yang kini menjadi Kahiyang Ayu Siregar setelah ditabalkan,” ujarnya.

Kemudian raja-raja yang menyaksikan mengemukakan pendapatnya satu persatu untuk kedua mempelai dalam bahasa Mandailing. Berikutnya juga raja-raja yang mewakili marga.

PEMBERIAN MARGA. Suasana upacara pemberian marga Siregar pada Kahiyang Ayu. Foto dari Media Centre Medan Acara Adat Bobby-Kahiyang

Sebelum kedatangan rombongan Bobby-Kahiyang, Raja-Raja Mandailing yang mewakili semua marga, Siregar, Nasution, Lubis, Harahap, Dalimunthe, Ritonga, Hasibuan melakukan diskusi dengan Suhut (pihak yang menggelar hajatan, keluarga Siregar). Setelah tuan rumah menyampaikan ada pihak Anak Boru (Keluarga Besar Nasution) meminta marga. Setelah Raja-Raja setuju barulah Bobby-Kahiyang datang dan dipersilahkan masuk.

DISKUSI. Sebelum rombongan Bobby dan Kahiyang masuk, diskusi dilakukan para raja-raja dan tetua adat. Foto dari Media Centre Medan Acara Adat Bobby-Kahiyang

Setelah sambutan dari para raja dan marga, Kahiyang diupah-upah dengan kepala kerbau, nasi dan daging kerbau, keris atau sahat mara. Latifah Hanum, kakak sepupu Doli Sinomba Siregar, menjelaskan kerbau adalah upah-upah paling tinggi. “Kepala kerbau ini simbol kemakmuran,” ujar Latifah.

UPAH-UPAH. Prosesi upah-upah setelah Kahiyang diberi marga Siregar. Foto dari Media Centre Medan Acara Adat Bobby-Kahiyang

Satu kerbau dipotong di rumah Doli kemarin. “Nanti Kahiyang akan diberikan abit Batak (ulos) lalu prosesi manortor para raja. Dan sebelum pulang Kahiyang akan ikut manortor dengan Bobby baru dibawa pulang,” kata Latifah.

Sekitar pukul 11.15 WIB, ditandai dengan pemukulan gondang sebanyak tiga kali dan lemparan beras kuning, Kahiyang resmi menjadi Kahiyang Ayu Boru Siregar dengan pemberian sertifikat. 

KERIS. Setelah menyandang marga Siregar, Kahiyang diberikan sebilah keris pertanda perlindungan diri. Foto dari Media Centre Medan Acara Adat Bobby-Kahiyang

Setelah jadi Boru Siregar, Kahiyang pun menerima keris yang dibalut kain kuning bermakna agar menjadi perisai bagi Kahiyang.

Menjaga dengan baik

Usai resmi menyandang marga Siregar, Kahiyang Ayu mengaku bahagia. Kebahagiaan itu juga yang terpancar dari raut wajahnya yang senantiasa tersenyum semringah sepanjang acara berlangsung.

Setelah upacara pemberian marga selesai, Bobby dan Kahiyang duduk di pelaminan yang telah disediakan. Di sana, mereka mengikuti prosesi upah-upah yang diakhiri dengan suap-suapan nasi dan lauk daging kerbau. Ini bermakna kasih sayang antar keduanya.

SUAP-SUAPAN. Proses suap-suapan antara Kahiyang dan Bobby sebagai penanda kasih sayang antara keduanya. Foto dari Media Centre Medan Acara Adat Bobby-Kahiyang

“Terimakasih. Marga Ini akan saya jaga dengan baik. Semoga saya bisa mengamalkan apa yang disampaikan para raja-raja. Semoga kami bisa jadi keluarga sakinah, mawaddah dan warrahmah, ” ujarnya singkat saat duduk di atas pelaminan yang sudah disediakan keluarga Doli Sinomba Siregar, paman Bobby.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh suami Kahiyang, Bobby Nasution. “Terima kasih kepada raja-raja terutama Tulang Doli yang sudah memberikan marga ke istri saya. Semoga marga yang diberikan bisa dijaga dengan baik,” kata Bobby.

Manortor sebelum pulang

Setelah menyandang boru Siregar, Kahiyang Ayu pun wajib menjalani sesi manortor (menari) pertamanya sebelum dilepas ke rumah mertuanya. Kahiyang mengenakan kebaya pink muda dan kain songket, manortor bersama para boru Siregar tanpa didampingi suaminya, Bobby Nasution. 

Menurut Chairuman Harahap, salah seorang perwakilan raja adat, Kahiyang manortor sendiri karena keduanya belum melakukan upacara adat lengkap sebagai suami istri. Pesta adat sendiri baru akan dilaksanakan pada 24-25 November. 

Menurut Chairuman, makna dari manortor yang dilakukan Kahiyang sebagai ungkapan rasa syukur karena Kahiyang telah menjadi keluarga besar Siregar. Selain itu, manortor ini juga dilakukan untuk melepas Kahiyang sebagai anak perempuan Siregar ke rumah mertuanya. “Jadi dia menari dengan teman-teman masa kecilnya sebelum dilepas ke rumah mertua,” katanya.

USAI MANORTOR. Setelah resmi menyandang boru Siregar, Kahiyang melakukan sesi manortor sebelum kembali ke rumah mertuanya. Foto dari Media Centre Medan Acara Adat Bobby-Kahiyang

Usai manortor, Kahiyang dan Bobby kemudian dilepas keluarga Doli Siregar, paman Bobby yang sekarang telah menjadi orang tua Kahiyang Ayu Siregar. Saat keluar dari rumah orang tuanya, Kahiyang tampak mengenakan bulang perempuan atau topi adat Mandailing untuk pengantin wanita serta membawa paropa atau bekal untuk dibawa ke rumah mertua. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!