SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
SURABAYA, Indonesia – Sebuah paket berisi bom rakitan meledak pada Senin, 11 Desember di area Tanjung Perak, Surabaya. Bom berdaya ledak rendah itu sempat dibuka oleh seorang pria berinisial AW (34 tahun).
Menurut keterangan polisi, AW mengalami luka karena tangannya terkena pecahan kaca. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ronny Suseno mengatakan kendati ledakan terjadi pada Senin kemarin, namun hal itu baru dilaporkan korban ke polisi pada Rabu, 13 Desember. Alasannya, AW sempat mengalami trauma ketika paket yang ia buka meledak.
“Korban melapor ke polisi dengan barang bukti sisa ledakan yang langsung dilakukan pemeriksaan di Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim. Hasil analisanya, bom jenis rakitan dengan bahan dasar menggunakan potasium dan sumber listriknya dari baterai 9 volt,” kata Ronny.
Paket itu dikirim oleh orang yang tidak dikenal. Semula yang menerima paket adalah L. Tapi, karena merasa paket itu bukan ditujukan untuk dirinya, maka L menyerahkan kepada AW.
AW merasa penasaran dengan isi paket yang dibungkus plastik hitam tersebut. Ketika dibuka, ternyata paket itu berisi kotak pembungkus telepon genggam. Ia kemudian mengkocok-kocok kotak karton tersebut. Namun, anehnya dari dalam terdengar bunyi sekumpulan batu kerikil.
Begitu dibuka, ternyata paket itu langsung meledak. Peristiwa itu terjadi di sebuah warung di depan PT Bahana Line, Jalan Laksa M. Nasir sekitar pukul 22:00 WIB.
Sementara, AKP Ardian yang turut mendampingi Kapolres Pelabuhan Surabaya mengatakan, polisi menemukan rangkaian baterai, kabel, pecahan kaca, sisa serbuk, sobekan koran dan jepitan.
“Saat ini, kami masih menyelidiki kasus tersebut untuk mengetahui siapa pelaku dan apa modusnya,” kata dia. – Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.