Duduk di sebelah Cak Imin, Jokowi ingin amankan Pilgub Jawa Timur?

Amir Tedjo

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Duduk di sebelah Cak Imin, Jokowi ingin amankan Pilgub Jawa Timur?
"Kalau seandainya dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur, yang menang bukan yang diusung oleh PKB, maka akan merepotkan bagi Jokowi untuk menjalankan program-programnya,"

SURABAYA, Indonesia – Ada pemandangan yang tak lazim saat Presiden Joko “Jokowi” Widodo meresmikan kereta bandara pada Selasa, 2 Januari. Jokowi duduk bersebelahan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, saat menjajal kereta bandara.

Jamaknya, jika ada sebuah peresmian, Jokowi seharusnya didampingi oleh menteri yang bersangkutan atau minimal Direktur BUMN yang mengoperasikan. Paling nyeleneh, Jokowi akan mengajak warga yang menjadi pengguna kereta bandara. Namun kali ini berbeda. Jokowi malah mengajak Cak Imin panggilan akrab Muhaimin Iskandar untuk duduk bersebelahan.

Saat ditanya wartawan pun, mantan Gubernur DKI itu menyatakan mengundang khusus Cak Imin untuk ikut menjajal kereta bandara.

“Ya saya lama dengan Beliau enggak ketemu. Terus, kemaren saya telepon. Saya bilang ketemu di bandara saja sambil naik kereta bandara,” ungkap Jokowi di Stasiun Sudirman Baru Jakarta Pusat.

Presiden Jokowi bahkan menyebut kehadiran Cak Imin dalam acara itu memang direncanakan sejak awal.

“Ya (sudah) direncanakan. Saya telepon beliau,” kata dia.

Ketika ditanya masalah apa yang dibicarakan dengan politikus PKB itu, Jokowi mengatakan soal kereta. Tak puas dengan jawaban itu, wartawan bertanya lagi, apakah pertemuan itu membahas masalah politik. Namun, Jokowi mempersilakan media untuk bertanya kepada Cak Imin.

“Tanya Cak Imin, gantian,” kata Jokowi.

Meski Jokowi sudah menjawab jika selama perjalanan hanya membicarakan masalah kereta dengan Cak Imin, namun publik tentu bertanya-tanya. Mengapa Jokowi mengajak Cak Imin saat peresmian kereta bandara? Apalagi Cak Imin tidak memiliki hubungan langsung dengan pengoperasian kereta tersebut.

Dalam pandangan Pengajar Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya, Ucu Martanto berpendapat jika diajaknya Cak Imin oleh Jokowi — bahkan diajak duduk bersebelahan — tentu ada maksud yang ingin disampaikan oleh Jokowi kepada publik.

“Tidak sembarangan orang bisa duduk di samping Presiden. Karena di situlah akan muncul simbol tertentu. Apakah itu berkaitan dengan kebutuhan PKB untuk pilpres mendatang. Atau lebih dari itu,” kata Ucu yang dihubungi Rappler kemarin. 

Namun Ucu menganggap jika diajaknya Cak Imin dalam peresmian kereta bandara bukan sebagai penjajakan awal Jokowi untuk menjadikan Cak Imin sebagai Wakil Presiden, untuk pemilu mendatang. Asal tahu saja, Cak Imin saat ini sudah mulai gencar mengkampanyekan diri di daerah-daerah. Dia mengkampanyekan diri bakal maju jadi calon wakil presiden.

“Saya pikir masih terlalu jauh jika menghubungkan kejadian ini dengan kampanye Cak Imin menjadi cawapres,” kata ucu.

Justru sebaliknya, kata dia, diajaknya Cak Imin duduk bersebelahan ini, untuk kepentingan jangka pendek Jokowi yaitu pemilihan gubernur Jawa Timur. Apalagi di waktu yang hampir bersamaan Gerindra, PAN dan PKS diisukan akan membentuk poros tengah sebagai tandingan koalisi PDIP PKB yang mengusung Saifullah Yusuf-Azwar Anas.

“Jokowi sebenarnya ingin memastikan jika pemilihan gubernur Jawa Timur 2018 nanti, bisa menghasilkan kepala daerah yang bisa ‘mendukung’ program-progran Jokowi,” ujar Ucu.

Kata dia, Jawa Timur dianggap sebagai provinsi yang memegang peranan yang sangat penting dalam percaturan politik nasional, karena memiliki jumlah pemilih yang besar. Basis organisasi massa di provinsi ini adalah adalah Nahdlatul Ulama (NU), sedangkan partai politik yang dominan adalah PKB.

“Kalau seandainya dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur, yang menang bukan yang diusung oleh PKB, maka akan merepotkan bagi Jokowi untuk menjalankan program-programnya dan bahkan untuk pemilihan presiden yang akan datang. Karena selama ini PKB adalah partai yang paling konsisten dukung Jokowi,” kata dia.  – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!