SAKSIKAN: Jonatan Christie, bahagiakan keluarga lewat bulu tangkis

JAKARTA, Indonesia — Muda, berprestasi, dan murah senyum— tiga hal tersebut adalah kata-kata pertama yang terlintas saat mendengar nama Jonatan Christie. Pebulu tangkis nomor tunggal putra Indonesia ini telah memiliki ribuan penggemar yang selalu mengelukan namanya saat tampil di lapangan.

Pria kelahiran 15 September 1997 ini mengawali perkenalannya dengan bulu tangkis saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Alasannya cukup unik, di antara ekstra kurikuler olahraga yang tersedia di sekolahnya, hanya bulu tangkis yang berada di dalam ruangan.

“Nah, karena ekskul itu siang, jadi Papa saya mutusin untuk bulu tangkis. Karena hanya bulu tangkis yang di indoor, karena takut hitam saja, itu pertamanya,” tutur Jonatan saat ditemui seusai latihan pagi di Pelatnas Cipayung beberapa waktu lalu.

Saat masih duduk di bangku SD Jojo, panggilan akrabnya, benar-benar tidak mengenal seluk beluk bulu tangkis. Saat itu ia terjun berkat dorongan orang tuanya, terutama setelah pelatihnya mengatakan bahwa sepertinya Jonatan memiliki bakat yang lebih dari anak lainnya.

“Jadi si Papa mungkin berpikir, ya sudah deh coba, kenapa enggak. Dan saya anaknya tipenya ya sudah, jalani saja gitu.”

Peran keluarga sangat besar

Karier dan prestasi seorang Jonatan Christie tidak luput dari dukungan keluarga besarnya. Anak bungsu dari dua bersaudara ini memiliki seorang ayah yang merupakan mantan atlet junior pada masanya.

“Papa dulu justru ke bola dan basket. Papa sempat ke timnas juga, timnas junior, cuma dari mamanya, dari nenek saya, kurang didukung.”

Pengalaman tersebut kemudian mendorong seluruh keluarga Jonatan, termasuk sang nenek, untuk memberikan dukungan yang sangat besar mereka hingga sekarang. Tak hanya berupa materi, dukungan moral juga tidak henti-hentinya diberikan pada Jonatan.

“Sekarang benar-benar support saya luar biasa banget. Entah itu dari gizinya, entah itu dari kasih sayangnya semua juga.”

Dalam waktu dekat Jonatan Christie bersama para atlet bulu tangkis lainnya akan menghadapi Malaysia Open, Indonesia Open, dan Kejuaraan Dunia, sebelum nantinya berjuang meraih medali di Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. —Rappler.com